Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis menempuh pendidikan jurusan Fisika, pernah menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, dan beberapa antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Biarkan Renjana Menjamah Hatinya

31 Agustus 2022   12:45 Diperbarui: 31 Agustus 2022   12:48 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batu yang bersemayam di dasar relung
Merumus jarak dialog - dialog antar lisan
Pantang melemah dalam setiap debat
Memangku tunduk pada gebang yang lucut

Laksana titisan Rahwana
Yang menghancurkan kota Lokapala
Begitu nyata jelmaan watak beringas
Membenamkan tenteram dalam telaga kemaksiatan

Dia adalah yura dalam rumahnya
Ketika titah mengulurkan resam
Nyali uri akan menciut sekecil semut
Kecuali tameng kekukuhan sang ibu

Teduh sorot matanya
Saguh memadamkan geliat angkara
Begitu tenangnya memintal doa pada - Nya
Biarkan renjana menjamah keras hati sang zuriat, kelak

Kebumen, 31 Agustus 2022


Doa ibu adalah mantra terhebat untuk meluluhkan keangkuhan hati sang anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun