Mohon tunggu...
Danu Satriyo
Danu Satriyo Mohon Tunggu... Jurnalis - saya adalah penulis lepas pencari keadilan , saya akan meneliti sesuatu yang beda ..

capricornus

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengaduan di Tingkat SPKT Selalu Ngadat dan Mandul, Ada Apa Ya?

21 Januari 2020   10:05 Diperbarui: 21 Januari 2020   10:22 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
semut diatas daun ( dokpri )

setiap aku melakukan pengaduan di setingkat POLSEK-POlsek   di  wilayah hukum  Nordigussuwaregd  , negara dekat ngari, dan gung samudera sekitar aku tinggal , selalu mengalami penolakan , selah olah aku tak punye Hak untuk memeperoleh keadialn di negera ini .

Padahal tiap warga negara mempunyai hak untuk meperjuangkan dan mepertyahankan haknya dan memperoleh keadilan,  kejadian bermula , aksi penculikan dan , brutal, vandalisme dan premanisme yang dilakuakngeromboan tak dikenal yang salah satunya ada beberapa  oknum anggota Polsek-polsek  yang sama sekali tak mendengar keluahan dan aduan warga ,diantaranya ada yang hibinya  merekayasa kasus , merampas, membegal , dan menculik ,membawa kabur anak dan istri  Orang  ditengah jalan.

Malam itu , malam sangat pekat, sepulang aku dari rumah spiritual untuk mengkonsultasikan keadaan rumah tangga saya  tiba tiba aku dihadang beberapa orang , istriku turun dari motor begitupula  anakku diturunkan secara paksa, seteleh itu beberapa menit kemudian  Gerombolan mafia itu mengeroyok saya , memukuli saya , menggebugi aku sampia badanku babak belur dan muka sembab.

Setelah itu aku diseret disuatu  ruangan diintimidasi, dan diinterogasi seoalh -olah terjadi suatu perkara yang sama sekali aku tak melakukan . sontak setelah itu semua barang barangku, HP , dompet dirampas Oleh Pimpinan Gerombolan itu,  kalau saya katakan Polisi kok nggak bawa surat penangkapan, yang pada intinya minta sejumlah uang kalau tidak ingin kena perkara, aku di interogasis ekitar 3 jam , dibentak bentak , ditempelengi, dan diancam akan diseret kekantor polres , di Polsek terkait.

Pada intinya istriku  dibawa kabur oleh  Mereka sejak 11 tahun lalu dan aku tak mampu mengungkap kejadian itu , Kriminalisasi  di dalam desa pun dilakukan mereka , sepetinya kejadian perampasan dan rekayasa kasus yang diarahkan padaku ini sudah dirancang jauh hari oleh subur cahyoono, patno, wignyo, diyo, sumarto, kusno priyo sanjayo , samari, sapari, anwar, suwandi dan suwarno. 

Nama -nama kopral..yang diduga terlibat membidani settingan mulai aku keluar dari rumah sampi settingan seoalh oleha kejadian itu terjadi ( dan memang kejadian kriminal massif penculikan itu benar benar terjadi sejak kejadian itu  dan aku tak berdaya  menghadapi kebiadaban oknum-oknum dan reman -preman yang sudah bekerjasama dengan Oknum  -oknum buas pemakan darah itu.)

Setelah  menganiaya saya sampi semper , istriku dibawa kabur  dan di sembunyikan di rumah dukun cabul Sritomo alias wuk siti  yang dulu  kuceritakan dalam cerpenis berkali-kali.

Namun latar belakang cerpenku berlatar belakang  mafia dimana  ratwana ,dan mereka menmang mensetting penculikan itu untuk meminta sejumlah Uang tebusan  untuk mereka bagi-bagi. sungguh terlalu , sangat terlalu kinerja oknum -oknum Polisi itu menjadi semakin menakutkan masyarakat ,  banyaknya suap dan  permufakatan jahat antara mereka dengan pelaku kejahatan di daerah sudah dianggap wajar dan biasa asalkans etoran sejumlah uang, semua dapat diatur ..

nasibku semakin Pilu dengan carut amrut HUKJUm didaerahku, aku hanya diam terpekur merenungi nasib seoalh tiada arti Untuk Hidup yang  tak ada hukum sama sekali, dimana Hukum rimba berlaku, Yang berkuasa berhak memeras, preman dan menindas siapa saja yang  menentang, mereka punya kuasa untuk mensetting reka kejadian itu  dan saling bekrjasama .sejumlah nama nama intel di sana yang sudah terbiasa menseting dan merekayasa kasus saya selam ini 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun