Film "Long Shot", Sebuah Drama Romantis yang Sajikan Humor, Budaya Pop hingga Rasisme

Film bergenre comedy, romance selalu menjadi tontonan yang tak pernah bosan untuk disaksikan. Bahkan, jika alurnya dikemas secara apik, tak menutup kemungkinan film dengan genre ini akan menjadi kisah favorit sepanjang masa yang tak cukup ditonton sekali.

Long Shot, film terbaru Cinema XXI yang mulai tayang di bioskop tanggal 3 Mei 2019 bisa jadi pilihan berbeda di tengah maraknya film superhero dan horor. Film ini mengangkat cerita serius tentang perjalanan Charlotte Field (Charlize Theron) untuk menjadi Presiden Amerika Serikat. Sosok perempuan tangguh dan mandiri yang diperankan Charlize, mampu membuat penonton berdecak kagum.

Menariknya film ini menyajikan kisah percintaan dan unsur humor dalam dunia yang kerap dianggap 'kaku' dan penuh intrik. Kira-kira seberapa seru kisah cinta antara sang calon presiden dengan penulis pidatonya ini?

Di tengah perjalanan kariernya dari Menteri Luar Negeri hingga menjadi Presiden, Charlotte dipertemukan dengan seorang pria bertubuh tambun, Fred Flarsky (Seth Rogen) yang berprofesi sebagai wartawan. Sejak pertemuan mereka, film yang berdurasi 125 menit ini pun banyak menampilkan sisi dan adegan komedi.

Fred Flarsky merupakan seorang jurnalis yang memiliki karakter idealis dan penuh dedikasi dalam menjalani profesinya. Demi menghasilkan berita yang 'apa adanya' Fred bahkan rela melakukan penyamaran yang bisa mengancam nyawanya. 

Di tengah jatuh bangun kariernya, secara tak terduga Fred bertemu kembali dengan cinta pertamanya, Charlotte Field. Namun, wanita yang sempat menjadi pengasuhnya saat kecil ini bukanlah sosok biasa, Charlotte merupakan wanita populer yang kini tengah menapaki karier sebagai Menteri, bahkan berencana untuk menjadi calon presiden Amerika Serikat. Dan pertemuan ini pun turut membuka jalan bagi Fred dan Charlotte untuk mengenang kembali masa lalu mereka. 

Merasa Fred sangat mengenalnya dan memiliki hasil karya jurnalisme yang cukup baik, Charlotte pun meminta Fred bekerja dengannya sebagai penulis pidato. 

Melalui bantuan Fred, Charlotte berharap cita-citanya untuk menduduki kursi Presiden Amerika Serikat bisa terwujud. Sedangkan bagi Fred, tak ada yang lebih menyenangkan selain bisa selalu berada di samping wanita yang menjadi cinta pertamanya, meski ia harus bersaing dengan Perdana Menteri Kanada, James Steward (Alexander Skarsgrd).

Di samping penampilan Charlize Theron yang luar biasa memesona, (karena usianya kini menginjak 43 tahun) film Long Shot memiliki nilai plus tersendiri melalui sajian humor segar yang banyak mengambil dari berbagai unsur budaya pop. 

Sang sutradara Jonathan Levine (50/50, Warm Bodies) memasukan humor melalui berbagai hal kekinian, sebut saja Game of Thrones hingga Marvel. Tentu saja, kedekatan hal populer dengan penonton akan dengan mudah memancing gelak tawa. Belum lagi kehadiran Boyz II Men dan berbagai musik era 80-an dan 90-an yang mungkin akan memancing para penonton untuk ikut bernostalgia.

Di samping humor budaya pop, film Long Shot juga menyelipkan berbagai humor rasis dan seksisme serta sindiran yang sesuai dengan kondisi Amerika Serikat saat ini. Semua unsur tersebut sepertinya membuat film ini dengan mudah dinikmati para audience dari Negeri Paman Sam, tetapi bisa jadi sedikit terasa kurang 'nendang' bagi penonton Indonesia.