History of International Communication
Pada mulanya, komunikasi internasional belumlah benar-benar mencakup dunia internasional karena komunikasi jarak jauh awalnya masih menggunakan manusia sebagai media penyampai pesan. Berita yang disebarkan masih berbasis berita dari mulut ke mulut saja seperti pada masa dahulu di Persia yaitu Raja Persia Dairus I menyerukan kepada bawahannya untuk berkumpul dalam satu titik yang sudah ditentukan.
Mengingat para pasukan Darius tersebar luas maka cara mereka cepat berkomunikasi adalah dengan cara berteriak dari puncak bukit kepada post lain yang berada di puncak bukit lainnya, hal ini tentu saja mempercepat proses penyampaian pesan tersebut. Bisa dihitung hanya dalam waktu tiga hari pasukan Raja Darius sudah berkumpul dalam satu titik yang telah ditentukan.
  Lalu berkembang dari media komunikasi yang hanya menggunakan manusia pada medianya, akhirnya manusia mulai mengenal sistem surat-menyurat. Reformasi pos di Inggris pada tahun 1840, diprakarsai oleh  penulis  Anthony Trollope sebagai Jenderal Pasca-Master, dengan adopsi  14 Komunikasi Internasional satu tingkat, satu perangko (Penny Black), terlepas dari jarak, revolusi sistem pos Ini diikuti dengan didirikannya Universal Postal Union pada tahun 1875 di Berne, di bawah Pos Universal Konvensi 1874, dibuat untuk menyelaraskan tarif pos internasional dan untuk mengakui prinsip menghormati kerahasiaan korespondensi.
        Setelah manusia menggunakan sistem surat-menyurat maka berkembanglah lagi suatu media komunikasi yaitu Telegram. Telegram sendiri pertama diciptakan oleh Samuel Morse pada tahun 1837. telegram memungkinkan transmisi cepat
informasi, serta memastikan kerahasiaan dan perlindungan kode. Perkembangan telegram yang cepat merupakan fitur penting dalam unifikasi Kerajaan Inggris. Dengan sambungan telegram komersial pertama yang disiapkan di Inggris pada tahun 1838, pada tahun 1851 mulailah muncul sebuah layanan telegram publik, termasuk telegraf sistem money order, yang telah diperkenalkan.
        Kabel telegram bawah laut pertama yang ada yaitu menghubungkan Inggris dan Perancis, dan telah beroprasi pada tahun 1851 dan kabel transatlantik pertama menghubungkan antara Inggris dan Amerika Serikat. Antara tahun 1851 dan 1868, jaringan bawah laut pertama kalinya ditetapkan di Atlantik Utara, Mediterania, Samudra Hindia, dan Teluk Persia. Selama 1860 dan 1870, London dihubungkan dengan kabel ke area utama Kekaisaran Telegram darat Indo-Eropa yang disponsori Inggris  Kabel itu telah diperpanjang dari pantai Inggris ke Alexandria pada tahun 1869, lalu di Bombay pada tahun 1870, dan kabel lainnya telah diperpanjang dari Madras ke Ceylon, lalu dari Singapura ke Australia dan Selandia Baru pada tahun 1873, dan juga ke Hong Kong, Shanghai dan juga pantai Jepang.
Beberapa tahun setelah populernya Telegram di dunia, maka munculah media komunikasi baru yaitu radia pada tahun 1902 yaitu diman transmisi suara manusia pertama kali mengudara. Negara-negara Barat telah mengetahui bahwa media ini akan berkembang pesat mengalahkan Telegram sehingga mereka mulai banyak beralih ke radio untuk media komunikasi mereka, disamping itu juga peralatan radio jauh lebih murah ketimbang menggunakan Telegran yang masih menggunakan jaringan kabel.
      Ketika penyiaran radio di seluruh dunia tumbuh, stasiun-stasiun yang ditransmisikan mulai melintasi perbatasan nasional, sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangani di London pada tahun 1912.  Dua jenis siaran radio nasional yang berbeda muncul: di Amerika Serikat, yaitu Radio Act of 1927 diabadikan status mapan sebagai perusahaan komersial,
didanai oleh iklan, sementara British Broadcasting Corporation (BBC), didirikan pada tahun 1927, sebagai monopoli penyiaran publik nirlaba, menyediakan model untuk beberapa negara Eropa dan Persemakmuran lainnya
