Mohon tunggu...
Tama
Tama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemula

Ekpresi pikiran melalui kata

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vaksin Covid-19, Bagaimana Kita Anak Muda menyikapinya?

19 Januari 2021   21:11 Diperbarui: 19 Januari 2021   21:15 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Vaksin covid-19 adalah salah satu harapan kita untuk menang dalam pertarungan menghadapi situasi pandemik saat ini. Selama ini kita dihimbau untuk menjaga jarak, memakai masker, dan menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun, sekarang kita sedang menunggu kedatangan vaksin dan jadwal pemberian vaksin kemasyarakat. Diharapkan vaksin covid-19 akan semakin memberikan kekuatan bagi tubuh dan kita lebih kebal terhadap virus covid-19.

Ada 7 jenis vaksin yang akan diedarkan ke masyarakat [1], yaitu:
1.Vaksin covid-19 Oxford-AsfraZenece
2.Vaksin covid-19 Sinopharm
3.Vaksin covid-19 Moderna
4.Vaksin covid-19 Pfizer-BioNTech
5.Vaksin covid-19 Sinovac
6.Vaksin covid-19 Novavax
7.Vaksin covid-19 PT Bio Farma

PT Bio Farma adalah perusahaan yang dipercaya dalam memproduksi vaksin covid-19. Vaksin PT Bio Farma diproduksi sama dengan jenis vaksin Sinovac asal Cina. Pemilihan vaksin Sinovac karena proses cepat dalam proses uji klinis, mengingat kondisi darurat yang mengharuskan kita untuk segera mendapatkan vaksin. Adapun proses uji meliputi uji pra-klinis, uji klinis tahap satu, dua, dan tiga[2].

Dalam penilaian pemerintah, vaksin covid-19 Sinovac sudah masuk dalam persyaratan. Dengan mempertimbangkan hasil uji yang dilakukan oleh para ahli dan dengan mengikuti standar dari WHO, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memberikan lampu hijau tentang vaksin covid-19 yang aman untuk digunakan. Disusul juga dengan fatwa kehalalan dari MUI tentang vaksin Sinovac hasil audit LPPOM MUI No: 02 Tahun 2021 pada tanggal 08 Januari 2021[3].

Adapun jadwal pelaksanaan pemberian vaksin akan berlansung pada beberapa tahap. Tahap pertama Januari-April, vaksin akan diberikan kepada tenaga medis dan petugas publik, mengingat mereka adalah orang-orang yang berhubungan langsung dengan masyarakat umum. Tahap kedua Maret-April, vaksin akan diberikan kekelompok Lansia. Baru tahap akhir pada bulan Mei vaksin diberikan untuk masyarakat umum[4].

Ada banyak pertimbangan yang dilakukan pemerintah dalam pemilihan jenis vaksin, dengan melalui proses yang panjang serta melibatkan banyak para ahli dan orang-orang yang pastinya sudah kompeten dalam bidangnya. Dimulai dari wacana  pengadaan hingga tindakan dalam pemberian vaksin yang diberikan pemerintah, tetap saja meskipun banyak pakar dan lembaga terpercaya sudah mengatakan aman, ternyata masih banyak respon negatif dari sebagian masyarakat kita.

Respon ini muncul karena rasa takut yang timbul tentang efek yang diberikan kepada tubuh. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keraguan masyarakat, dimulai dari minimnya informasi, banyaknya berita-berita hoax yang menyebar, ditambah lagi adanya peran anggota dewan pemerintah yang muncul sebagai sosok seolah pahlawan yang menolak adanya pemberian vaksin. Inilah beberapa alasan yang membuat masyarakat kita semakin takut, masyarakat yang tidak begitu kritis dan hanya mau menerima berita apa yang ada, akan mudah percaya.

Sebagai anak muda yang melek teknologi informasi, sudah sepatutnya kita menjadi generasi yang kritis, tidak gampang percaya, dan mencari tahu tentang berita apapun yang menyebar dimasyarakat. Ada beberapa tindakan dasar yang bisa kita lakukan sebagai anak muda dalam menyikapi isu-isu yang beredar, diantaranya:

1. Mencari tahu informasi. Sudah sepatutnya kita mencari tahu semua informasi, contoh seperti apa itu vaksin, manfaat yang diberikan, bahaya yang diberikan dan sebagainya. Bila perlu kita mencari jurnal-jurnal internasional tentang vaksin-vaksin yang beredar. Dengan kemudahaan akses teknelogi informasi yang saat ini tersedia, bukan isu yang besar bagi kita anak muda untuk mencari tahu.

2. Jangan mudah percaya. Ada banyak isu-isu hoax yang beredar, jika kita belum begitu paham tentang sesuatu, ada baiknya kita mencari tahu dan jangan mudah percaya begitu saja.

3. Melihat berita dari media terpercaya. Saat mencari informasi kita akan menemukan banyak sekali artikel di internet, ada yang hanya copy-paste tanpa mencantumkan sumbernya, ada juga artikel yang berisi pendapat dari masing-masing penulis. Agar tidak membingungkan, alangkah baiknya kita hanya berfokus kepada website yang memang terpercaya, dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya seperti website resmi dari pemerintah, bisa juga website dari beberapa stasiun berita nasional. Informasi dari blog pribadipun tidak masalah, asalkan penulis mencantumkan sumber informasi atau orang-orang yang sudah dianggap kompeten dibidangnya.

4. Jangan ikut menyebarkan informasi yang belum pasti. Jika kita belum tahu isu yang kita baca, ada baiknya kita tidak menyebarkan isu tersebut, agar kita bisa memutus rantai penyebaran informasi hoax yang beredar.

Sebagai anak muda yang paham akan teknologi informasi, mari kita manfaatkan segala kemudahaan agar kita menjadi generasi yang kritis tidak gampang terprofokasi isu-isu yang belum pasti kebenarannya. Semoga dengan adanya pemikiran kritis dikalangan anak muda, kita bisa bersikap lebih bijak, dalam menentukan pilihan, dalam menerima berita informasi terbaru, ataupun dalam memberikan informasi dan pendapat ke orang lain. Untuk penulis pribadi, sangat merespon positif program pemerintah tentang vaksin ini, meski banyak isu-isu negatif yang beredar, penulis percaya pemerintah sedang melakukan yang terbaik untuk kita semua, agar kedepan kita juga bisa pulih dan bisa hidup normal kembali.

Daftar Pustaka
satu, dua, tiga, empat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun