Mohon tunggu...
Danty IsmiHarva
Danty IsmiHarva Mohon Tunggu... Guru - seorang guru di sebuah sekolah

saya adalah seorang ibu rumah tangga yang juga menjadi ibu bagi anak didik saya di sekolah. Saya hobi sekali makan, terutama makanan pedas yang masih dalam batas kewajaran. Saat ini saya sudah memiliki keluarga kecil dengan putra yang sangat lucu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stop Bullying

13 Desember 2022   15:30 Diperbarui: 13 Desember 2022   15:30 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masa anak-anak merupakan masa bersenang-senang, memiliki banyak teman, belajar bersosialisasi dan masa bermain dengan teman sebaya. Hal ini sesuai dengan tahap perkembangan anak -anak sebelum masuk ketahap perkembangan dewasa. Namun dimasa anak-anak ini juga terdapat masalah-masalah yang sering ditemui, misalnya bullying. Aksi bullying ini bisa ke sesama teman sebaya aau bahkan ke orang yang tidak dikenal sekalipun. Anak-anak biasanya melalkukan bullying baik secara verbal, fisik, sosial dan cyberbulling.

Aksi bullying yang biasa dilakukan anak-anak biasanya bullying mengenai fisik, dan bullying verbal yang memanggil teman dengan nama orang tua ataupun bullying yang sifatnya merendahkan orang lain seperti mengejek teman karena status sosialnya tidak sama dengan pelaku bullying.

Seiring dengan perkembangan zaman, aksi bulling ini bisa juga dilakukan melalui media internet, atau yang bisa kita sebut cyberbullying. Aksi cyberbullying ini sering kali kia jumpai di sosial media seperti . di instagram, wa, facebook, dan lain sebagainya. Anak-anak melakukan aksi bullying di sosial media biasanya ke orang-orang yang terkenal seperti artis, selebgram ataupun kepihak pemerinahan tidak jarang pula pada siswa SMP banyak yang melakukan bullying verbal terhadap sesame temannya, mereka banyak saling ejek dengan memanggil nama orangtua dan mereka beralasan hanya bercanda atau guyon.

Melihat aksi bullying yang banyak dilakukan oleh anak-anak ini, sebagai orang tua sebaiknya kita mengajarkan bahaya dan dampak burukvyang ditimbulkan dari bullying bagi diri sendiri maupun orang lain, hal ini bisa dilakukan dengan cara berdiskusi dengan anak tentang bahaya bullying ataupun dampak buruk bagi korban bullying, sehingga dengan pemahaman tersebut diharapkan anak-anak kita tidak menjadi pelaku bullying dimasa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun