Perekonomian adalah bagian terpenting dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan pada tatanan nasional. Tinggi rendahnya pendapatan negara pada sektor perekonomian dapat berpengaruh terhadap pembangunan nasional. Sejak awal tahun 2020 dunia digemparkan oleh kehadiran virus covid-19 (Corona virus disease), Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang baru di temukan belum lama ini. Kehadiran virus ini mengakibatkan melemahnya aktivitas berbagai sektor perekonomian.
Virus ini berasal dari wuhan, China. Virus Covid-19 ini merupakan virus yang menular. Virus Corona atau severe acut respiratory 2 (Sars-Cov2) Adalah virus yang menyerang sistem pernafasan, sesak nafas, infeksi paru-paru, hingga dapat merenggut nyawa orang yang terinfeksi. Di indonesia sendiri virus covid-19 menyebar mulai dari awal maret 2020.
Berbagai aktivitas perekonomian mulai dari sektor pariwitasa hingga perdagangan terpaksa harus menutup usahanya dan mengurumahkan para karyawannya. Hal ini juga mendukung peraturan pemerintah untuk mennerapkan social distancing. Cara ini tentu memberi dampak langsung terhadap perekonomian bangsa, karena akan banyak pengurangan aktivitas bekerja di luar rumah. Misalnya, berbagai pusat perbelanjaan memutuskan untuk menutup sementara operasionalnya, sehingga pendapatan otomatis menurun.
Namun dari awal muncul nya covid 19 sampai sangat ini pemerintah mencoba menyesuaikan aktivitas ditengah dengan meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan sehingga pemerintah berani membuka kembali sektor pariwisata pasca sudah lama ditutup akibat wabah, bagaimana perkembangan perekenomian kita pasca pandemi disektor pariwisata.
Perkembangan Perekonomian Disektor Pariwisata Pasca PandemiÂ
 Peranan sektor pariwisata nasional sangat penting sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membangun ekonomi berkelanjutan di masa mendatang. Sektor pariwisata memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.
 Aktivitas lintas sektor pariwisata juga berdampak pada lintas pelaku ekonomi. Seperti penawaran barang dan jasa secara tidak langsung dapat membantu kegiatan ekonomi masyarakat pada sektor lain. Pada masa pandemi covid-19 telah meluluhlantakkan berbagai sektor perekonomian berbagai aktivitas ekonomi terlebih dalam sektor pariwisata terpaksa dihentikan.
Pariwisata merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Yang mempunyai posisi strategis dalam peningkatan devisa negara. Bahkan pada tahun lalu, industri pariwisata Indonesia mampu menyumbang sekitar US$ 10 miliar devisa negara. Wabah virus corona berdampak pada pariwisata Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia Februari 2020 mengalami penurunan 28,85 % dibanding jumlah kunjungan pada Februari 2019.Â
Jika dibandingkan dengan Januari 2020, jumlah kunjungan wisman pada Februari 2020 juga mengalami mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 30,42 % bukan hanya di Indonesia, pariwisata dunia pun ikut mendapat imbas dari Covid-19 ini.
Terjadinya pandemi ini membuat semua pendapatan di tingkat pariwisata menurun tajam. Bukan hanya di Indonesia, namun di semua penjuru dunia mengalami keterpurukan. Akan tetapi dengan adanya pelonggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang diberlakukan oleh beberapa pemerintah daerah kita berharap dapat membuat perlahan geliat ekonomi nasional mulai bergerak. dengan mulai dibuka nya kembali pariwisata diindonesia diharapkan mampu mendongkrak perekonomian negara kembali pasca pandemi ini.