Mohon tunggu...
Danny Prasetyo
Danny Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik ingin berbagi cerita

Menulis adalah buah karya dari sebuah ide

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Beda Nongki Masa Lalu dan Jaman Now

20 Januari 2023   17:41 Diperbarui: 20 Januari 2023   18:14 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nongki, bahasa gaul dari nongkrong mungkin sudah ada sejak lama, dan bukan kali ini saja baru muncul. Hal yang membedakan adalah tempat yang digunakan, tergantung situasi dan masa yang ada.

Kucingan atau warung burjo (bubur kacang hijau, padahal tidak makan bubur tapi pesannya mie instan), merupakan tempat nongki murah meriah sejak jaman penulis masih di bangku kuliah.

Tentu yang membedakan nongki pada masa dulu dengan sekarang selain tempat ialah kegiatannya. Jika dahulu nongki atau nongkrong mungkin diisi dengan ngobrol bersama rekan yang datang, beda dengan saat ini.

Ketika seseorang datang untuk kumpul atau nongki dengan temannya, waktu untuk ngobrol justru tergantikan dengan gadget. Memang betul, mereka berada di tempat yang sama, tetapi justru interaksi yang dilakukan dengan orang lain di media sosialnya.

Sebagai contoh saat penulis kuliah, handphone memang sudah ada, tetapi media sosial belum ada dan internet masih tidak seperti saat ini. Tidak heran budaya nongki saat itu benar-benar digunakan untuk interaksi secara langsung bersama teman-temannya langsung.

Inilah salah satu yang membedakan nongki pada masa lalu dengan nongki pada jaman now. Tentu saja, ini hanyalah salah satu aspek yang penulis amati, dan mungkin pembaca dapat menemukan perbedaan lainnya.

Budaya nongkrong atau saat ini familiar dengan istilah nongki tentu memiliki perkembangan lainnya. Jika anak muda jaman dulu, waktu nongki hanya digunakan untuk ngobrol ngalor ngidul saja.

Akan tetapi, bagi generasi muda jaman now, mereka menggunakan tidak hanya untuk ngobrol namun juga untuk bekerja dan menghasilkan uang bahkan hanya dengan duduk saja di kafe.

Hal ini makin berkembang sejak pandemi dimana hampir semua orang "terpaksa" sekolah, kuliah bahkan bekerja secara daring. Pekerjaan juga tidak lagi menuntut untuk seseorang hadir secara fisik, tetapi mereka bisa WFH atau bekerja di mana saja.

Seiring kemajuan teknologi internet dan media sosial, maka merubah juga cara orang untuk menghasilkan uang. Begitu pula yang terjadi oleh generasi muda jaman now, dimana saat ini kita berada.

Bagi penulis sendiri yang mengalami jaman dulu, namun juga berada serta berinteraksi dengan generasi jaman now, tentu ini menjadi sesuatu yang menarik untuk dicermati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun