Mohon tunggu...
Danny Prasetyo
Danny Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik ingin berbagi cerita

Menulis adalah buah karya dari sebuah ide

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dapat THR, Jangan Konsumtif Ingat Investasi

11 Mei 2021   11:03 Diperbarui: 11 Mei 2021   11:15 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

THR atau Tunjangan Hari Raya merupakan hal yang juga dinantikan sebagian orang selain juga gaji bulanan yang didapat. Hal ini karena tentu tidak setiap bulan seseorang yang bekerja mendapatkannya, akan tetapi hanya pada momen spesial di saat hari raya. 

Bagi setiap perusahaan tentu memiliki aturannya masing-masing berkaitan dengan pemberian THR ini, akan tetapi biasanya yang berlaku secara umum satu bulan gaji yang diterimanya. Tentu hal ini sangat menyenangkan dan patut disyukuri karena tempat kita bekerja memperhatikan kesejahteraan karyawan ataupun pegawainya.  Tentu tulisan ini tidak akan membahas tentang THR, namun bagaimana mengelola THR ini agar kita tidak menjadi konsumtif tapi dapat digunakan untuk hal-hal yang produktif.

Ketika menerima THR diluar gaji bulanan yang didapat, maka bisa jadi beberapa orang akan merasa euforia atau gembira yang berlebihan. Salah satu bentuknya ialah dengan cara membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan atau lebih tepatnya bersikap konsumtif. 

Apakah sikap ini merupakan hal yang salah? Tentu tidak, bukankah itu hak setiap orang karena itu memang menjadi bagiannya. Akan tetapi, perlu diingat bahwa jangan sampai kita menjadi begitu konsumtif sehingga bonus yang besarnya hampir satu bulan kerja kita itu menjadi sia-sia karena kita membelanjakan atau menghabiskannya untuk hal-hal yang tidak kita butuhkan.

Hal ini bukan berarti kita tidak boleh membeli atau berbelanja dengan THR yang kita dapat tersebut, karena yang dimaksud adalah belilah barang sesuai kebutuhan. Salah satu contohnya, jika kita membutuhkan sepatu, baju atau bahkan gadget baru dengan spesifikasi tertentu karena memang dibutuhkan untuk online baik itu work from home atau school from home, maka gunakanlah THR itu untuk membeli barang-barang tersebut. Namun, jika kita membeli barang-barang tersebut hanya untuk mengikuti trend, gengsi atau hal lainnya bukan karena kebutuhan, inilah yang bisa disebut konsumtif. 

Lalu muncul pertanyaan, terus kalau saya tidak membutuhkan sesuatu untuk dibeli, bagaimana dengan uang THR yang saya dapat, harus dikemanakan? Mungkin boleh koq berbagi ke saya kalau bingung (hehe hanya bercanda). Gunakanlah untuk memulai investasi apapun yang sesuai dengan karakteristik profil anda, karena setiap orang mungkin berbeda cara berinvestasinya.

Terdapat berbagai instrumen investasi yang dapat anda gunakan, diantaranya deposito, emas, reksadana, saham, atau juga properti. Kemajuan teknologi internet saat ini, sebenarnya sangat menolong kita untuk memulai investasi dengan memilih beberapa yang sudah disebutkan ini, karena semuanya mudah dilakukan bahkan sambil tiduran saja di rumah melalui gadget yang kita pegang.

Sebelum memilih tentu kita juga harus mempelajari profil investasi yang ditawarkan dan jangan sampai terjebak dengan investasi bodong. Hal ini yang biasanya menjadi kekhawatiran beberapa orang ketika ingin memulai investasi. Lalu bagaimana mengatasi kekhawatiran tersebut? Ya belajarlah membaca dan mempelajari investasi yang kita akan pilih tersebut, ibaratnya mana bisa untung kalau tidak mau berusaha.

Setelah kita mempelajari dan memilih instrumen investasi yang sesuai dengan diri kita, maka gunakanlah dana THR yang kita miliki itu sebagai modal awal kita berinvestasi. Lho koq modal awal, berarti harus nambah lagi donk? Ya iyalah , masa berinvestasi sekali dengan THR kita terus setelah itu kita berhenti dan kemudian bulan-bulan berikutnya dengan gaji yang didapat kita malah konsumtif, lha sama aja jadinya. Justru ketika kita sudah mulai berinvestasi dengan menggunakan THR sebagai modal awal, maka dalam bulan-bulan berikutnya, kita belajar menyisihkan sebagian dari gaji kita untuk menambah modal investasi kita tersebut.

Dengan melakukan investasi berarti anda sedang menyiapkan masa depan lebh baik, dan pada akhirnya anda juga akan menikmatinya. Hal ini tentu lebih bijak dibandingkan anda bersikap konsumtif sekarang, tapi di masa mendatang anda menjadi orang yang justru tidak memiliki apa-apa, atau bahkan bisa merepotkan orang lain, akibat sikap konsumtif yang dilakukan. Oleh karenanya, mulailah investasikan THR yang anda terima dan kurangilah sikap konsumtif kita.

11 Mei 2021

-dny-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun