Mohon tunggu...
Danny Prasetyo
Danny Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik ingin berbagi cerita

Menulis adalah buah karya dari sebuah ide

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rumah Menghadap Timur Ternyata Menghemat Listrik

11 Juni 2020   11:40 Diperbarui: 11 Juni 2020   11:33 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setiap hari sejak pukul 6 pagi, sinar matahari sudah mulai masuk menyinari dan menghangatkan rumah tempat kami tinggal. Secara tata letak, memang rumah yang kami tinggali menghadap ke arah timur sehingga otomatis mulai pagi sampai siang hari cahaya matahari makin menerangi rumah ini. 

Ketika membuka semua pintu dan juga gorden jendela, itulah saat dimana cahaya matahari dari arah timur itu makin menerangi dalam rumah. Otomatis hal ini membuat kami tidak perlu untuk menyalakan lampu di pagi hingga siang hari, bahkan seringkali sampai sore hari sekitar pukul 5 sore barulah lampu kami nyalakan. 

Rumah menghadap timur tentu membuat kami bersyukur, apalagi rumah kami terletak persis di pertigaan jalan sehingga sinar matahari langsung masuk ke dalam. Hal ini membuat biaya listrik yang dikeluarkan dapat dihemat karena otomatis lampu hanya menyala di sore dan malam hari. Pemakaian listrik yang terus dipakai hanya kulkas atau lemari es, karena selebihnya menggunakan listrik jika memang diperlukan. 

Selain cahaya matahari yang masuk menyinari, ternyata angin segar juga semilir masuk ke dalam rumah ketika pintu dan jendela dibuka. Satu lagi penghematan listrik yang didapat yaitu meminimalisir penggunaan air conditioner atau AC. Kebetulan sampai saat ini kami masih menikmati menggunakan kipas angin dan itu sudah cukup, sehingga belum terlalu membutuhkan penggunaan AC.

Jika diteliti lebih jauh penggunaan AC ternyata membuat pembengkakan dalam tagihan listrik di rumah. Dengan membuka pintu dan jendela serta membiarkan angin alami masuk membuat kita juga tidak bergantung pada dinginnya udara AC di kamar / rumah. Selain itu, setelah kita berjemur di bawah sinar matahari pagi yang menyehatkan, biarlah keringat kita kering dengan angin atau udara alami dan bukannya justru masuk kamar lalu menyalakan AC, yang ujungnya membuat penggunaan listrik makin tinggi.

Pada masa work from home ini juga membuat jam mandi sayapun berubah menjadi siang hari, setelah berjemur dan mengeringkan badan tadi. Ternyata ini juga membuat hemat listrik di rumah, karena ketika mandi maka sekalian menyalakan air pompa untuk melakukan kegiatan mencuci baik itu mencuci baju maupun mencuci piring. 

Kami biasanya akan berbagi tugas untuk melakukan kegiatan cuci-mencuci tersebut, dan tanpa disadari kebiasaan sederhana itu berdampak pada penggunaan listrik. Apabila mencuci piring dan mencuci baju dilakukan berbeda, maka otomatis kami akan menyalakan pompa air dua kali dan berdampak lagi pada penggunaan listrik. Tentu kami memiliki tandon air, tetapi ketika kegiatan mencuci dan mandi bisa disatukan, selain efisien maka juga akan menjadikan hemat listrik dalam pemakainnya.

Mencabut charger handphone atau laptop dan juga mematikan televisi dari pusat dan bukan hanya lewat remote, tentu menjadi bagian lain dari cara kami hemat listrik. Kelihatannya hal-hal tersebut sepele, namun ternyata itu berdampak besar jika terakumulasi. Salah satu contohnya ialah selesai kita mencharge handphone atau laptop biasanya charger tetap terpasang pada saklar, dan mungkin saja listrik tetap terserap karena kabel yang masih menempel. 

Tentu tulisan ini tidak mengajak agar kita mencari rumah yang menghadap ke timur, karena ini hanya sharing pribadi yang kebetulan rumah menghadap ke timur dan tentu dulu tidak berpikir akan hemat listrik seperti ini. Ada beberapa tips yang juga saya sudah sharingkan tentang bagaimana hemat listrik dapat dilakukan, tanpa harus kita memiliki rumah menghadap ke timur.

Hemat listrik itu sebenarnya dimulai dari niat serta komitmen kita untuk mau merubah kebiasaan-kebiasaan yang mungkin saja itu merugikan dalam penggunaan listrik kita. Jika kita bisa merundingkan dengan anggota keluarga dan mencoba melakukan perubahan hal baru, mungkin saja dapat berpengaruh kepada tagihan listrik kita.

11 Juni 2020

-dny-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun