Jawa Timur dikenal sebagai daerah basis dari organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, yaitu Nahdhatul Ulama. Oleh karena itu, sosok pemimpin ke depannya diharapkan adalah mereka yang bisa memahami kebutuhan dan kondisi sosiologis tersebut.
Saat ini dua kadernya saling bertarung dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Namun menurut Ketua IGGI, KH Dr Ahmad Fahrur Rozi atau yang akrab dipanggil Gus Fahrur, para nabi dan rasul semuanya adalah dari kalangan lelaki.Â
Karena ketika lelaki menjadi pemimpin keberadaannya mudah berhadapan dengan siapa pun dan lebih mudah bertemu semua orang di semua waktu.
Dia menilai sosok atau figur calon gubernur yang pas dengan kriteria tersebut ada pada diri Saifullah Yusuf.
Petunjuk Al Qur'an dalam kriteria memilih pemimpin adalah yang kuat dan amanah. Ummat islam diperintahkan agar memberikan amanah kepada yang berhak. Sosok yang berhak itu adalah pemimpin yang memiliki sifat kepemimpinan seperti rosul yakni shiddiq, amanah, tabliq dan fatonah. Semua kriteria itu saya melihat ada pada Gus Ipul.
Sifat baik tersebut terbukti bahwa selama 10 tahun menjabat sebagai Wakil Gubernur Jatim dapat dijalankan dengan baik dan tanpa konflik.
Pengasuh Ponpes Annur I Bululawang, Malang itu menambahkan, Gus Ipul lahir dan dibesarkan di pondok pesantren. Sehingga lebih mengerti dan memahami apa yang menjadi kebutuhan santri dan masyarakat nahdliyin yang merupakan mayoritas penduduk Jawa Timur.
Selain itu, Gus Ipul orangnya sangat sederhana, tawadlu dan mempunyai selera humor yang tinggi. Itu yang membuatnya sangat dekat dengan rakyat Jatim.
Kita harus akui bahwa saat ini Gus Ipul didukung oleh jumhur atau mayoritas ulama. Dukungan mayoritas ulama ini membuktikan indikasi kuat beliau adalah yang terbaik. Karena umat Islam ini tidak mungkin bersepakat dengan kejelekan.