Mohon tunggu...
Dani Saputra
Dani Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Trip

Berwisata Sambil Menyelami Keindahan Sejarah Taman Sari Yogyakarta

15 April 2021   13:49 Diperbarui: 15 April 2021   13:59 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya, Tidak ada habisnya melihat keindahan setiap sudut di kota Jogja terlebih lagi melihat dari segi kebudayaan, destinasi wisata hingga sejarahnya, Untuk kali ini kita akan menelusuri keindhan serta sejarah singkat dari taman sari.

Siapa yang tidak tahu dengan Taman Sari Yogyakarta lokasinya sendiri yang terletak di tengah kota Yogyakarta serta hanya beberapa meter dari keraton membuat banyak pengunjung dari berbagai daerah ingin melihat keindahan di setiap sudut bangunan yang di bangun dengan gaya arsitektur nuansa Eropa, China, ditambah unsur filosofi Jawa, Buddha dan Hindu yang kental. Budiyono, pemandu Taman Sari (55), menyebutkan bangunan ini dirancang oleh Sultan HB I, sehingga pembangunannya kental dengan filosofi yang tinggi.

Menjadi salah satu situs bersejarah di Nusantara yang di bangun pada masa pemerintahan raja Sri Sultan Hamengkubuwana 1, dengan pembangunan yang di pimpin oleh Tumenggung Mangundipuro kemudian di pegang oleh Pangeran NotoKusumo serta dengan gaya arsiteknya dari portugis Konon menurut cerita Tujuan dari pembangunan taman sari sendiri bertujuan untuk menghormati para jasa istri sultan yang sudah membantu pada masa perang sehingga di buatkan lah sebuah istana dengan di kelilingi oleh kolam pemandian buatan dengan wewangian bunga-bunga di sekililingnya


Luas dari lahan Taman Sari sendiri mencapai 10 hektar  dengan jumlah bangunan 57 bangunan yakni bangunan utama, danau buatan, pulo buatan, kolam pemandian, lorong bawah air, jembatan gantung, kanal air dan masih banyak bangunan mewah lainnya.
Beberapa bagian dari kompleks Taman Sari juga tampak begitu indah dan memiliki filosofi yang kuat seperti Gedhong Gapuro Hageng dimana dulunya gapura ini merupakan pintu gerbang utama taman sari pertama kali masuk ke kompleks Taman Sari kita akan di suguhkan dengan dengan relief-relief yang sangat indah terukir di dinding-dinding, serta Kita juga bisa melihat ornamen yang berbentuk ular naga yang dipengaruhi oleh budaya China, daun dan sulur tumbuhan atau wajah manusia yang bergaya Jawa Hindu.


Selanjutnya Jika kita masuk ke dalam lagi kita akan melihat dua danau buatan yang di sebut dengan segeran yang berasal dari kata segera atau lautan, kedua danau buatan tersebut juga saling terhubung dan memiliki nama pulo yang berada di timur bernama pulo gedhong dan satu berada barat bernama pulo kenanga pada dulunya ini pernah di pakai oleh Sri Sultan Hamengkubuwana pada tahun 1765 sampai 1812.
Di sebelah timur Umbul Binangan terdapat sebuah halaman yang berbentuk segi delapan empat buah bangunan yang sama. Masing masing bangunan memiliki ukuran 5,50 m x 6,50 m dan tinggi kesuluruhan 5 m. Gedong sekawan sendiri konon cerita tempat istirahat Sultan dan keluarganya.


Selanjutnya ada tempat yang unik yaitu Sumur Gumuling bagian unik yang ada di taman sari bangunan ini merupakan masjid bawah tanah walaupun sekilas bangunan tersebut tidak terlihat sebagai masjid lantaran desainnya yang unik namun di dalam terdapat mihrab yang digunakan sebagai tempat imam memimpin shalat.
Walaupun begitu Taman Sari sendiri pernah sempat terkena gempa pada tahun 1967 yang meruntuhkan bangunan-bangunan di Yoyakarta, dan sempat kompleks Taman Sari menjadi terbengkalai dan barulah pada tahun 1977 di lakukan renovasi secara serius oleh pemerintahan Sri sultan Hamengkubuwana VI, dan sekarang dijadikan sebagai destinasi wisata yang ramai di kunjungi dari berbagai daerah hingga beberapa wisatawan Asing.


Selain di fungsikan sebagai tempat rekreasi, Taman Sari sebagai fungsi pertahanan dan fungsi religi tampak dari tembok di kelilingi yang tebal dan tinggi gerbang yang di lengkapi dengan penjagaan dan Tulak bala sebagai tempat menaruh persenjataan. Nah itulah singkat cerita perjalanan berwisata di Taman Sari Yogyakarta yang menyimpan berbagai filosofi dan sejarahnya yang begitu kental tak heran walaupun weekdays tetap rame akan pengunjung serta tiket masuknya juga begitu terjangkau membuat banyak wisata menjadikannya tempat destinasi wisata yang banyak dituju selain melihat keindahan bangunan juga terdapat sejarah yang perlu kita ketahui untuk di ceritakan kepada teman, saudara maupun anak cucu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun