Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

FIFA Buka Suara, Indonesia Terancam Sanksi hingga Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20?

3 Oktober 2022   09:09 Diperbarui: 3 Oktober 2022   09:25 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1. | Sumber: kompas.com

Lebih jauh dari itu, Indonesia bisa saja dikenakan sanksi berat oleh FIFA. Apalagi korban meninggal dalam tragedi ini begitu besar. Jumlah tak wajar untuk ukuran sepak bola. Satu korban pun sudah terlalu banyak, apalagi ini.

Selain itu, dalam tragedi Kanjuruhan ada pelanggaran aturan FIFA yakni penggunaan gas air mata. Menurut aturan FIFA, gas air mata dilarang digunakan dalam pertandingan.

Pada tragedi kemarin, gas air mata menjadi penyebab jatuhnya banyak korban. Dalam video yang beredar, polisi bahkan menembakkan gas air mata ke arah tribun.

Sontak penonton yang ada di tribun panik dan akhirnya kondisi menjadi kacau. Para penonton berbondong-bondong ingin segera keluar stadion. Kondisi itulah yang membuat korban berjatuhan karena saling berdesakan.

Penggunaan gas air mata mendapat banyak kritikan salah satunya dari YLBHI. YLBHI bahkan menyebut ada indikasi pelanggaran HAM.

Polisi sendiri menyebut penggunaan gas air mata sudah sesuai dengan prosedur. Tapi sekali lagi ada aturan FIFA yang dilanggar. Saya melihat komunikasi antara PSSI dan pihak keamanan tidak berjalan dengan baik.

Seharusnya law of the game disampaikan secara rinci oleh PSSI pada pihak keamanan. Aturan olahraga memiliki ketentuan yang bisa mengesampingkan aturan umum atau disebut dengan lex sportiva. Dalam dunia hukum istilah ini disebut dengan lex specialis derogat lex genaralis.

Berkaca dari itu, sanksi berat FIFA tentu sudah menanti. Mundur sedikit pada tahun 1985 kejadian serupa pernah terjadi di Inggris ketik Liverpool dan Juventus bentrok di Liga Champions.

Kedua tim melakoni laga di stadion Heysel, Belgia. Kala itu fans Liverpool merusak pagar pembatas dan menyerang fans Juventus. Dalam tragedi itu sebanyak 39 orang meninggal dunia.

Dalam hasil penyelidikan, fans Liverpool dinyatakan bersalah dalam kejadian itu. UEFA kemudian memberikan sanksi pada semua klub Inggris untuk tidak tampil di seluruh kompetisi Eropa selama waktu tak ditentukan.

FIFA kemudian memperberat sanksi itu dengan melarang semua klub inggris tampil di kompetisi dunia. Praktis semua tim Inggris tidak bisa main di kancah internasional baik itu Eropa dan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun