Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Found Footage, Teknik Pembuatan Film Horor Minimalis Berpenghasilan Fantantis

9 Agustus 2022   11:41 Diperbarui: 15 Agustus 2022   19:15 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Incantation menjadi film horor dengan teknik found footage terlaris di Taiwan tahun 2022. | Sumber: kompas.com

Ketika menonton film horor, hormon adrenalin dalam tubuh meningkat. Hormom tersebut bisa membuat seseorang bersemangat, responsif, dan waspada.

Penelitit dar Aarhus University di Denmark melakukan penelitian mengapa orang-orang senang menonton film horor. Penelitian ini melibatkan 100 orang partisipan yang diajak mengililingi 50 ruangan rumah hantu.

Peserta disematkan alat monitor detak jantung dan kamera untuk melihat reaksi mereka saat ketakutan.

Hasilnya terdapat bukti empiris tentang hubungan antara ketakutan, kenikmatan, dan gairah fisik dalam bentuk rekreasi ketakutan. Jika pengunjung merasa tidak takut, raut wajah mereka kecewa.

Sebaliknya, jika pengunjung takut maka ada reaksi seperti pingsan. Bagi yang tidak takut, ada kecenderungan untuk tidak memasuki rumah hantu karena tidak menakutkan. Sebaliknya, bagi mereka yang pingsan cenderung menghindari.

Selain itu, rasa takut juga menunjukkan denyut nadi yang meningkat. Naik turunnya denyut nadi dalam waktu singkat menunjukkan tanda bahwa hal itu menyenangkan. 

Inilah yang membuat adrenalin seseorang meningkat. Sensasi inilah yang dicari oleh para penikmat film horor. Sensasi ini memberi efek yang menyenangkan bagi penikmat film horor. Tapi, bagi yang tidak suka akan menimbulkan trauma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun