Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah di Balik Munculnya Jerawat Pertama

16 Oktober 2021   18:56 Diperbarui: 16 Oktober 2021   19:10 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jerawat. Via: kompas.com

Keesokan harinya, saya sengaja datang lebih pagi. Posisi kelas saya kebetulan ada di lantai atas dan menghadap gerbang masuk. Jam setengah 7 pagi saya sudah tiba di kelas dan duduk melihat keluar jendela. 

Tentu saja saya menunggu Dela lewat gerbang sekolah. Dan ketika ia datang, mata saya terus mengikutinya. Ketika Dela masuk lapangan sekolah, saya lantas ke luar dan duduk di teras kelas.

Maklum, kelas saya dengan Dela terhalang ruang guru. Maka, kini saya menunggu di teras, dan Dela pun lewat. Itu adalah cara saya menganguminya. Kegiatan itu terus saya lalukan berulang-ulang. 

Sampai akhirnya, saya mendapatkan pencerahan untuk mendekati Dela. Kebetulan teman saya ada yang masuk paskibra, tentu saja ia kenal dengan Dela. Selain itu, peluang untuk lebih dekat dengan Dela begitu dekat. 

Saat itu WA belum ada, jadi saya hanya bisa SMS saja. Saya tidak langsung menanyakan maksud dan tujuan saya. Saat itu, saya hanya basa-basi dan akhirnya ia terpancing untuk membahas Dela.  

Saya pura-pura tidak tahu karena ingin menggali lebih dalam informasi tentang Dela. Tapi, tidak lama setelah itu, teman saya bertanya tentang Jaka. Jelas saya tahu si Jaka teman saya saat kelas 8 lalu. 

Teman saya iri sama si Jaka, Si Jaka katahya keren. Badannya cukup atletis untuk seorang remaja. Btw teman saya begitu terobsesi dengan badan seperti itu, karena menurutnya bisa menarik perhatian wanita. 

Saya kemudian menyanjung si Jaka dan mengiyakan penilaian teman saya. Tujuannya ya menyindir, hal seperti ini biasa dalam pertemanan. Namun, teman saya mengatakan sesuatu yang membuat pilu dan kelu. 

Ternyata si Jaka adalah pacarnya Dela. Di situlah saya diam seribu bahasa. Orang yang saya perhatikan selama ini ternyata sudah memliki pasangan. Mendengar hal itu, saya hanya diam membisu.

Saya hanya terdiam meratapi kenyataan itu. Sejak saat itu kegiatan menunggu Dela dan upacara berdiri paling depan tidak saya lalukan lagi. Tidak lama setelah itu, muncul noda di kening saya.

Awalnya titik hitam, lama kelamaan menjadi besar dan itulah jerawat pertama saya. Posisinya tidak tahu diri, karena saat sujud cukup menyakitkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun