Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

European Super League, Bentuk Keserakahan Klub Elit Eropa

19 April 2021   12:22 Diperbarui: 19 April 2021   12:26 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi European Super League. Via bolasport.com 

Selain itu, Paris Saint Germain juga menolak usulan tersebut, mengingat bos klub asal kota Paris tersebut merupakan bagian dari UEFA dan bos dari beIN Media Grup yang memegang penuh hak siar Liga Champons.

Ide pembentukkan tersebut jelas ditentang, Federasi Sepak Bola Inggris juga menentang ide ini. Bahkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menolak usulan ini, menurutnya kompetisi tersebut sangat membahayakan sepakbola.

Penolakan juga datang dari UEFA selaku federasi sepakbola tertinggi Eropa. Bahkan UEFA mengancam klub yang terlibat dalam European Super League akan disanksi, sanksi tersebut klub tidak boleh mengikuti turnamen remsi baik itu di Eropa maupun dunia.

UEFA bahkan mengancam pemain yang ikut dalam turnamen tersebut dilarang untuk membela tim nasional negaranya. 

Rencananya, kompetisi tersebut akan diikuti oleh 20 klub yang berpartisipasi. 15 diantaranya adalah klub pendiri dan 5 tim tambahan. Mekanisme lima tim lain untuk lolos adalah berdasarkan pencapaian setiap tahun berdasarkan pencapaian musim sebelumnya.

Pertandingan sendiri akan digelar tengah pekan dengan semua klub yang berpartisipasi terus bersaing di liga masing-masing, dengan dalih mempertahankan kalender pertandingan domestik tradisional.

Musim pertama ESL akan digelar pada Agustus. 20 klub yang tampil akan dibagi ke dalam dua grup sehingga dalam satu grup terdiri dari 10 klub. Fase grup juga akan dilaksankan dengan konsep tandang dan kandang.

3 klub teratas dalam grup otomatis lolos ke perempat final. Sementara itu untuk peringkat keempat dan kelima akan menjalani play off guna memperebutkan tiket perempat final dengan sistem dua leg.

Setelah babak 8 besar, pertandingan akan dilaksanakan dengan format sistem gugur, tetapi masih menggunakan sistem kandang tandang sampai dengan semi final, dan partai final ditentukan dengan pertandingan tunggal.

Klub pendiri tersebut jelas merupakan klub elit dalam liga masing-masing, mungkin di Eropa. Bukan tidak mungkin kompetisi yang akan digelar nanti bisa menghasilkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan ikut berpartisipasi dalam Liga Champions di bawah naungan UEFA.

Menururt laporan The New York Times yang dikutip melalui tirto.id, kompetisi tersebut akan memberikan penghasilan yang besar bagi klub elit eropa tersebut. Dalam Liga Champions dan Liga Eropa memang banyak sponsor, tetapi harus dibagi kepada klub kecil dari tiap negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun