Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Paradoks Perkawinan Anak di Bawah Umur Saat Pandemi

17 April 2021   09:15 Diperbarui: 20 April 2021   10:38 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pernikahan di bawah umur. (Foto: The Independent/Unicef/Bridal Musings)

Regulasi adalah upaya terakhir, mencegah perkawinan anak di bawah umur bukan di regulasi. Tetapi peran kita semua, khususnya lingkungan keluarga.

Menikah adalah hak, tetapi kita harus tahu kapan waktu yang tepat untuk menggunakan hak itu. Tugas dari keluarga adalah membimbing perihal itu. 

Menikah di usia yang tidak tepat, apalagi di usia belia hanya akan merugikan kaum perempuan saja. Ingatlah, Kartini telah mati-matian memperjuangkan ini. 

Jangan nodai perjuangan Kartini tersebut, tugas kita semua untuk menjaga dan melanjutkan cita-cita Kartini. Perempuan merupakan aset yang berharga. 

Di tangan perempuan lah lahir orang-orang hebat nan berbakat. Di tangan perempuan pula karakter seorang anak terbentuk, pendidikan, kesehatan bagi perempuan sangat penting. 

Di tangan ibu yang sehat dan berpendidikan, maka lahir lah anak yang cerdas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun