Ide nyeleneh di atas terlalu mengedepankan sains dan teknologi tetapi menumpulkan moral. Matahari merupakan sumber penghidupan bagi makhluk bumi.Â
Meredupkan cahaya matahari bagi saya seperti membakar lumbung padi untuk membasmi tikus, niatnya baik tapi caranya salah.Â
Saya tidak tahu jika cahaya yang dihalangi tersebut akan berdampak baik atau tidak. Yang jelas eksperimen tersebut seakan-akan melupakan sisi konsumtif manusia.Â
Padahal kita sendiri yang membuat bumi semakin tidak aman. Daripada membiayai eksperimen yang mengesampingkan sisi keserakahan manusia, lebih baik dana tersebut dibuat untuk aksi nyata dalam menyelesaikan masalah ini.Â
Marilah kita jaga bersama bumi ini, hijaukan kembali bumi kita ini. Semenjak manusia menjadi pemuncak rantai makanan, lingkungan tidak bisa menyesuaikan dengan cepat.Â
Sehingga alam mudah dieksploitasi dan dibabat habis. Janganlah salahkan alam jika bencana datang, mungkin kita sendiri yang mengundangnya.Â
Ah saya jadi ingat petikan lirik dari Ebiet G. Ade yang berjudul Berita Kepada Kawan
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang