Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Duel Sarat Gengsi Dewa Kipas Versus GM Irene Sukandar

21 Maret 2021   11:41 Diperbarui: 21 Maret 2021   11:54 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram.com/mastercorbuzier

Senada dengan Irene, Levy Rozmaan berpendapat bahwa dia harus percaya dengan Chess.com. Seperti biasa, kurang rasanya jika konflik ini hanya akan damai-damai saja, maka ada usulan untuk melihat curang atau tidaknya lebih baik diselesaikan di papan catur. Levy menyatakan sah-sah saja akan hal itu.

Tetapi untuk saat ini sulit dilakukan mengingat kondisi covid-19, jika pertandingan ulang pun dilkukan, Levy menyatakan minimal harus ada beberapa kamera untuk melihat kesahihan catur tersebut. Kemudian bola dilemparkan oleh Levy, dia beranggapan alangkah lebih baiknya jika mencarikan lawan yang setara dengan dia.

Di Indonesia banyak talenta pecatur yang lebih baik dari Levy, salah satunya Irene. Umpan lambung dari Levy tersebut kemudian diberikan kepada Irene. Sang grandmaster mau-mau saja asal pas dari segala sesuatunya. Kemudian Deddy memfasilitasi pertarungan akbar tersebut.

Irene Sukandar dan Gothamcess dalam podcast Deddy Corbuzier. Via tangkap layar. 
Irene Sukandar dan Gothamcess dalam podcast Deddy Corbuzier. Via tangkap layar. 

Awalnya Irene menolak dengan alasan tertentu, kemudian dia menerima tantangan tersebut. Irene bertarung membawa misi nama baik percaturan Indonesia yang dia singgung, dan juga nama baik percasi. Serta tidak lupa beban grandmaster yang melekat pada dirinya. Jika Irene menang, maka hal tersebut wajar, toh seorang grandmaster catur.

Jika Irene kalah, maka menjadi tamparan sendiri bagi Irene. Dia kalah oleh seorang pahlawan komik yang turun dari hutan belantara. Nama baik percasi, dan gelar grandmaster menjadi pertaruhan. Dalam pertandingan catur jelas Irene berpengalaman, toh dia seorang grandmaster di bidangnya.

Tetapi dari segi beban, mungkin Irene lebih berat dibandingkan dengan lawannya. Oleh sebab itu, kemenangan menjadi harga mutlak. Sedangkan lawanya Dadang Subur tidak terlalu banyak tekanan.

Toh dia kalah juga ya wajar, bukan pecatur profesional dengan gelar grandmaster.  Namun, Dadang Subur di sini membawa satu misi, beliau berkata bahwa perkataan Irene membuatnya sakit hati, yang telah menuduhnya mempermalukan catur Indonesia di kancah dunia.

Dadang Subur juga tersinggung dengan ucapan Irene dalam podcast  Deddy yang menyatakan dalam dunia catur tidak ada yang namanya pahlawan komik yang turun dari hutan belantara. Jika Dadang menang, maka benar adanya bahwa ada pahlawan komik yang turun dari hutan belantara tersebut.

Jika kalah yah mungkin akan menjadi pergunjingan lagi dari netizen. Pak Dadang saya kecewa dangan anda karena telah berbuat curang, yah barangkali begitu. Tentunya pertandingan yang akan digelar esok hari dan ditayangkan di kanal Youtube Deddy Corbuzier akan menarik perhatian.

Menarik untuk dilihat siapa yang akan menang nantinya, tetapi yang jelas di sini adalah pertandingan tersebut adalah kehendak dari netizen. Hal-hal semacam itu memang disukai dan laku. Tetapi lebih dari itu, dunia catur kini menjadi terangkat. Yah saya sebagai pemain catur amatiran ringkat RT tentunya laga ini patut dinantikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun