Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sumpah Pemuda: Momen Merawat Semangat Kebangsaan

28 Oktober 2020   00:11 Diperbarui: 28 Oktober 2020   00:14 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tanggal 28 Oktober merupakan salah satu hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut seringkali diperingati sebagai hari sumpah pemuda. Sumpah pemuda merupakan tonggak sejarah yang menyatakan cita-cita akan tanah air, bangsa, dan bahasa yang satu, yaitu bangsa Indonesia. Pada tanggal ini pula momen pertama kalinya lagu Indonesia Raya yang diciptakan WR Supratman dikumandangkan dan menjadi lagu nasional bangsa Indonesia.

Pemuda mempunyai peranan yang cukup penting dalam kemerdekaan bangsa Indonesia, ini bisa dilihat dari berdirinya beberapa organisasi lokal yang melibatkan pemuda pada saat itu, misalnya ada organisasi Jong Java, Jong Soemantrenan Bond, dan Jong Islamieten Bond. Adanya berbabagai macam organisasi kepemudaan tersebut menunjukan semangat juang dari kaum muda untuk menuju Indonesia merdeka.

Jika kita lihat dan cermati kembali isi dari sumpah pemuda tersebut, maka kita bisa menemukan makna yang mendalam daripada peristiwa tersebut. Bertanah air, bangsa, dan bahasa mempunyai makna filosofis yang mendalam.

Tanah air dan bangsa merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan, setiap bangsa pasti akan menempati wilayah (tanah air) dan setiap wilayah (tanah air) pasti diisi oleh bangsa yang beragam latar belakang, mulai dari suku, agama, dan bahasa. Dapat disimpulkan poin dari tanah air dan bangsa adalah membangun jiwa nasionalisme atau semangat kebangsaan.

Suatu pergerakan kemerdekaan tidak akan terlepas dari kebangsaan, untuk itulah agar kemerdekaan tersebut terwujud maka harus membangkitkan rasa kebangsaan atau cinta tanah air, yang dimaksud cinta bangsa ialah bukan hanya mengunggulkan bangsa (suku) semata, dan meremehkan atau memandang sebelah mata bangsa (suku) lain. 

Tetapi kebangsaan yang dibangun adalah rasa kebangsaan yang cinta akan tanah air dan meliputi semua manusia di dalamnya, tidak peduli berlatar belakang dari suku mana, agama mana, maupun bahasa yang mana, rasa kebangsaan yang dibangun adalah mencintai semua elemen yang ada di dalam tanah air tersebut, itulah sejatinya yang dimaksud dengan kebangsaan. Maka dengan jalan itulah kemerdekaan bisa tercapai yaitu persatuan. Dan alat untuk mencapai persatuan itu tidak lain dengan bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia.

Sejarah sudah membuktikan kepada kita bahwa dengan jalan persatuan ini lah kemerdekaan bisa tercapai, dari peristiwa tersebut kita bisa berkaca sungguh tidak etis jika kita masih terpecah belah karena beda pilihan dalam politik, hanya karena perbedaan politik seringkali diskirimnasi kepada kelompok minoritas terjadi, padahal jika kita mempunyai rasa kebangsaan sebagaimana sumpah pemuda di atas, maka kita harus mencintai seluruh elemen yang terkandung dalam di dalam bangsa Indonesia sendiri.

Dari sejarah ini juga kita bisa belajar bahwa pemuda dapat memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi kemerdekaan bangsa Indonesia, maka semangat tesebut hendaklah diwariskan kepada kita, sebagai penerus dari pendiri bangsa kita terdahulu, kita lah yang akan terus menjaga api kebangsaan agar tetap menyala, jangan sampai api yang sudah dinyalakan oleh para pendiri bangsa dengan tumpah darah tersebut mati begitu saja.

Untuk itulah api kebangsaan itu harus tetap menyala, khususnya di kalangan pemuda itu sendiri yang menjadi pewaris untuk mempertahankan api kebangsaan tersebut, para pemuda mempunyai peranan penting dan jelas sejarah sudah membuktikan itu, pada saat ini jalan yang dilakukan memanglah berbeda, tetapi tetap saja kita sebagai generasi muda harus senantiasa meneladani peristiwa tersebut terutama dalam hal kebangsaan.

Di tangan para pemudalah suatu bangsa ke depannya akan diwariskan, untuk itu para generasi muda hendaklah tidak apatis dengan kondisi kita saat ini, kita harus menjadi pemuda yang kritis dan memberikan solusi terkait permasalahan yang ada di negeri kita, jangan sampai api yang sudah dinyalakan begitu sulitnya justru mati di tangan kita selaku pewaris dari perjuangan itu. 

Perjuangan saat ini bukan lah untuk mengusir penjajah, kita tinggal meneruskan apa yang telah pendiri bangsa perjuangkan, kita lah yang akan menerima estafet perjuangan tersebut, yaitu membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, dan semua itu jelas ada di tangan para muda-mudi bangsa Indonesia, sehingga masa Indonesia emas bisa tercapai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun