Simalungun --- Pemerintah terus mendorong percepatan tanam sebagai bagian dari strategi mendukung program swasembada pangan nasional. Salah satu upayanya adalah melalui distribusi bantuan benih padi lahan kering di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 109/Kpts/PW.020/M/03/2025 tentang Penanggung Jawab Provinsi dan Kabupaten/Kota pada Kegiatan Swasembada Pangan, Kabupaten Simalungun ditargetkan menanam padi lahan kering seluas 5.500 hektare (Ha). Namun, antusiasme petani di Simalungun melampaui target tersebut, dengan capaian CPCL mencapai 6.236 Ha sesuai SK CPCL TA 2025 Provinsi Sumatera Utara.
Distribusi bantuan benih tahap II dijadwalkan selama dua hari dengan total benih sebanyak 41.860 kilogram untuk pertanaman seluas 2.093 Ha. Tahap pertama dilaksanakan pada Selasa, 6 Mei 2025 dengan distribusi benih varietas lokal Sigara gara sebanyak 21.160 kg untuk lahan seluas 1.058 Ha. Tahap kedua akan dilaksanakan Jumat, 9 Mei 2025, dengan distribusi 20.700 kg untuk lahan seluas 1.035 Ha.
Distribusi benih ini secara simbolis diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun dan didampingi oleh perwakilan dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran Dinas Pertanian setempat serta para penyuluh pertanian dari wilayah sekitar. Kehadiran mereka mempertegas dukungan pemerintah terhadap petani, serta komitmen bersama dalam menyukseskan program swasembada pangan. Masyarakat dan petani menyambut antusias bantuan benih ini, yang dinilai sangat membantu dalam memulai musim tanam di lahan kering.
Program ini menyasar Kecamatan Purba dengan total 13 desa/kelurahan, memberdayakan 91 kelompok tani. Penggunaan varietas lokal Sigara gara menjadi sorotan utama. Varietas padi dataran tinggi khas Sumatera Utara ini terbukti unggul dalam produktivitas hingga 4 ton/Ha, tahan terhadap hama dan penyakit, serta memiliki kualitas beras yang disukai pasar. Usia tanamnya yang genjah juga sangat sesuai untuk mendukung peningkatan indeks pertanaman, terutama di lahan kering.
Melalui kegiatan ini, diharapkan peningkatan produksi padi di lahan kering tidak hanya menjawab kebutuhan pangan lokal, tetapi juga turut memperkuat ketahanan pangan nasional secara menyeluruh. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, penyuluh, dan petani menjadi kunci sukses dari setiap langkah yang diambil dalam pembangunan sektor pertanian di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI