Mohon tunggu...
Dani Iskandar
Dani Iskandar Mohon Tunggu... -

- Owner EO Jalani Production - Redaktur Pelaksana Majalah Catur PCNI - Ketua Komunitas Cinta Damai - Sufi Modern

Selanjutnya

Tutup

Politik

Udahlah Ga Usah Munafik

17 Januari 2018   21:31 Diperbarui: 17 Januari 2018   21:36 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bpk. Prabowo dan Bpk. La Nyalla

Ada juga faktor lain, dimana si calon bisa juga menjual mahal untuk mengeluarkan biaya yang segitu gedenya. Ini bisa terjadi apabila si calon adalah tokoh yang mempunyai popularitas dan elektabilitas tinggi. Sehingga untuk mencapai kemenangan di atas 75%.

So, melihat dari besarnya biaya pilkada, apakah kita masih harus mempersalahkan apabila ada partai yang meminta mahar atau apapun namanya untuk keberhasilan jalannya pesta rakyat ini? Mengapa kita harus berpura-pura untuk mengakuinya bahwa dana mahar itu memang ada.

Sebaiknya kalau pemerintah memang melarang adanya mahar. Buatlah undang-undang agar pilkada itu tidak mahal. Misalnya melarang kampanye di lapangan. Melarang segala iklan di jalan. Melarang konvoi-konvoi motor. Melarang segala sesuatu yang mengundang massa.

Buatlah agar calon mengadakan kegiatan-kegiatan yang lebih kreatif yang tidak cenderung pesta seperti kampanye di lapangan atau konvoi motor yang sangat mengganggu itu. Dijamin deh biaya pilkada akan lebih minim.

Yogyakarta, 17012018

Dani Iskandar, ST

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun