Mohon tunggu...
Dani Hidayatuloh
Dani Hidayatuloh Mohon Tunggu... Lainnya - Widyaiswara, dan Dosen

Widyaiswara Kemdikbud

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Intuisi dalam Pengambilan Keputusan

1 Mei 2021   13:35 Diperbarui: 1 Mei 2021   14:12 2552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Momen Pengambilan Keputusan

Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan atau pembuatan keputusan dapat dikatakan sikap terhadap suatu keadaan yaitu sebagai eksekusi akhir dari beberapa pilihan keadaan, intinya menetapkan suatu kondisi demi tercapainya suatu tujuan dengan hasil sesuai yang diinginkan.

Konteks pengambilan keputusan seringkali dihadapkan pada seorang pimpinan atau setidaknya manajer dalam suatu organisasi, baik organisasi pemerintahan ataupun organisasi swasta. Kepiawaian seorang pemimpin atau minimal seorang manajer akan terlihat pada saat mengambil keputusan, terutama keputusan atas kondisi yang sulit dimana terdapat beberapa pilihan-pilihan yang cenderung kurang menguntungkan ataupun pilihan-pilihan prioritas yang levelnya satu sama lain sejajar dan memiliki konsekuensi dengan level yang sejajar pula atas resiko (kerugian) yang harus ditanggung.

Pengambilan keputusan cenderung memerlukan waktu pertimbangan yang harus cepat, bahkan kadang-kadang dalam keadaan darurat dan mendadak atau tiba-tiba pun konteks yang diputuskan biasanya konteks strategis sehingga bila salah atau keliru dalam mengambil keputusan pada momen kritis tersebut maka bersiaplah dengan sejumlah kerugian-kerugian besar bagi organisasi kemudian berdampak pada kualitas kepemimpinan seorang leader.

Kondisi Pengambilan Keputusan

Beberapa kondisi pembuatan/pengambilan keputusan seorang pemimpin seringkali :

1. Ambigue, di awal pemberlakuan keputusan tidak mampu diterjemahkan pihak bawahan secara jelas atau bahkan lebih parahnya adalah bahwa pemimpin tersebut bingung memutuskan kemudian menjadi bingung sendiri atas hal yang dia baru saja putuskan.

2. Debatable, di tengah keputusan berjalan, pada pihak-pihak terkait yang menjalankan keputusan terjadi pro-kontra, sehingga polemik muncul kemudian memunculkan masalah tanpa solusi yang berikutnya menambah masalah baru tanpa mengubur masalah sebelumnya.

3. Konflik dan kerugian, yaitu hasil pembuatan keputusan yang pada akhirnya disimpulkan cenderung tidak tepat.

Akar Masalah dalam Masalah Pengambilan Keputusan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun