Sumber daya alam khususnya yang tidak dapat diperbarui seperti Mineral dan Batubara, memiliki peranan penting bagi eksitensi suatu bangsa pada masa dahulu, masa sekarang, dan maasa akan datang. Suatu negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah di masa lalu menjadi buruan negara- negara adidaya untuk tidak hanya membelinya namun juga merampasnya, begitupun di masa sekarang dimana tambang tambabg yang berada khususnya di maluku utara dikuasai oleh kapitalis asing seperti China, Australia, dab Amerika.
   Sumber daya alam merupakan modal dasar pembangunan suatu negara. Ia memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena sumber daya alam menjadi menjadi bahan bagi kehidupan manusia mulai dari kebutuhan pangan sampai dengan industri, tetapi malah sebaliknya dari kenyataan nilai ekonomi yang tinggi karena masyarakat disekitar tambang justru merasakan dampak negatif dari kegiatan pertambangan itu sendiri seperti berkurangnya air bersih, hilangnya mata pencaharian masyarakat masyarakat yang bercocok tanam pala atau cengkeh, dan nelayan akibat dari kegiatan pertambangan itu sendiri.
  Ketidakadilan distribusi sumber daya alam ini sebagaimana dikemukakan oleh Garret Hardyn dengan Tragedi Of The Common, menurut Hardyn ketika sumber daya alam terbatas jumlahnya dan dimanfaatkan semua orang maka setiap individu mempunyai rasionalitas untuk memanfaatkanya secara insentif yang berakibat pada keterbatasan sumber daya alam akan menurun dan semua pihak akan merugi. Tragedi Of The Common merupakan keadaan ketika setiap manusia berusaha mengambil kekayaan alam yang menjadi milik bersama untuk kepentingan pribadinya sehinnga merugikan mahluk hidup lain.(Garret Hardin;1968)
  Akhirnya sebagai negara yang masih kaya sumber daya alamnya, khususnya mineral dan batubara maka Indonesia memiliki posisi tawar yang tinggi. Mineral dan batubara itu tidak dapat dipindahkan lokasi tambangnya dan bilapun tidak diusahakan maka ketika dibiarkan pun sumber daya alam itu tidak habis dan bisa dijadikan cadangan atau simpanan untuk masa depan. Seharusnya pemerintah harus memastikan bahwa setiap pengusahaan mineral dan batubara harus untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat bukan hanya semata-mata di rampok secara legal oleh perusahaan-perusahaan kapitalis asing yang hanya memberikan sekian kecil hasil tambangnya untuk bangsa indonesia.
                                                          Danny Fauzah
                                                       Teknik Pertambangan
                                                        Universitas Khairun