Mohon tunggu...
Daniel SetyoWibowo
Daniel SetyoWibowo Mohon Tunggu... Tutor - Tutor kelompok belajar anak-anak

Seorang warga negara Indonesia yang mau sadar akan kewarganegaraan dengan segala ragam budaya, agama, aliran politik, sejarah, pertanian / kemaritiman tetapi dipersatukan dalam semangat nasib dan "imagined communities" yang sama Indonesia tetapi sekaligus menjadi warga satu bumi yang sama.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jawa Dicengkeram Candu

12 Juli 2019   09:43 Diperbarui: 12 Juli 2019   10:04 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan alasan moral, politik etis Belanda memang berhasil mengenyahkan bandar-bandar opium yang sebenarnya adalah ciptaan Belanda sendiri. Sebagai gantinya, penjualannya di tangan Belanda sendiri. Dengan demikian, keuntungannya berlipat-lipat. 

Selain itu, kesadaran orang-orang Jawa di bawah kendalinya, tanpa perlawanan yang berarti sampai berakhirnya kekuasaan Belanda sendiri karena dipaksa Jepang.

Buku ini merupakan penelitian James R. Rush dimulai di Yale University. Sungguh sangat bermanfaat untuk mempelajari lebih lanjut tantangan-tantangan kini dalam bentuk-bentuk barunya seperti narkotika dan yang lebih dekat dengan opium adalah rokok. 

Belajar dari sistem-sistem dan kultur yang terjadi di masa lalu, kita bukan hanya memetik hikmah saja tetapi lebih mampu memahami sistem yang sekarang terjadi sehingga menyiapkan antisipasi yang mungkin akan terjadi di masa depan. Itulah gunanya sejarah.

Terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia oleh penerbit MataBangsa yang dilakukan E.Setiyawati Alkhatab, juga perlu dilihat dalam konteks itu sehingga buku ini tidak hanya menjadi milik elite intelektual di kantung-kantung lembaga universitas atau LSM, tetapi juga dapat memberi semangat publik. 

Dalam banyak hal, misalnya, buku ini juga mengacu sejarawan seperti Onghokham. Dan, ia sosok anti-rokok (saudara sepupu candu) mulai di era BPPC meskipun ia tetap hedonis masakan dan minuman.

Akhirnya, meskipun buku James R. Rush ini diterbitkan dalam Bahasa Indonesia delapanbelas tahun yang lalu, kiranya masih relevan untuk masa kini mengingat narkotika (dan tentunya rokok) masih mencengkeram bangsa Indonesia. Selamat membaca (kembali).

D. Settyo Wibowo

Tinjauan ini mengalami pembaruuan dari tulisan yang pernah dimuat di blog pribadi tanggal 1 Juni 2012.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun