Sepak bola adalah olahraga yang memiliki daya Tarik global. Tidak ada bentuk budaya popular lain yang dapat menimbulkan gairah kebersamaan dalam perjalanan sejarah olahraga dunia kecuali sepak bola. Tidak hanya tua, muda, bahkan anak kecil sangat gembira jika menonton sepak bola, bahkan sepak bola bisa menjadi penghasilan bagi masyarakat, bukan hanya meluangkan waktu bahkan masyarakat menaruhkan harta dan nyawa sekalipun dalam membela Timnas Indonesia.
Tidak sedikit korban akibat dari mendukung Tim Nasional, seperti halnya kemarin pada saat Timnas Indonesia berlaga diajang Kualifikasi Piala Dunia melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Ada beberapa pendukung Timnas yang sempat ditahan beberapa hari oleh Polisi Malaysia dikarenakan mereka disangka sebagai provokator perusuh. Namun, faktanya mereka tidak melakukan provokasi melainkan akibat membela diri demi harga diri bangsa. Dari itu bisa dibuktikan bahwa sepak bola sudah menjadi candu bagi masyarakat Indonesia.
Berbicara perjalanan Timnas Indonesia sampai saat ini kurang baik, banyak faktor penyebab itu terjadi, salah satu faktor  besar di persepakbolaan Indonesia adalah mafia bola yang selama ini menjadi momok di persepakbolaan Indonesia, dengan uang mereka bisa menguasai dan mengatur suatu pertandingan tidak hanya tim-tim Liga Indonesia saja yang mereka atur Tim Nasional kita juga mereka kuasai, mengambil suatu contoh kasus di Piala AFF 2010, jelas pada saat fase grup Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor telak, kemudian keduanya kembali bertemu pada partai final, dan suatu yang mengejutkan terjadi Indonesia yang dibantai oleh Malaysia, ini diluar dugaan masyarakat Indonesia. Setelah ditelusuri ternyata pertandingan tersebut sudah diatur oleh mafia bola agar Timnas Indonesia kalah.
Harapan besar dari masyarakat Indonesia segera dibasmi para mafia tersebut agar persepakbolaan kita berjalan bersih, menang akibat dari usaha bukan dari mafia, masyarakat tahu potensi pemain Timnas kita luar biasa, mereka tidak kalah dari pemain-pemain Negara luar hanya saja perlu di poles untuk lebih baik lagi, masyarakat yakin dengan Timnas Indonesia kedepanya bisa lebih bersinar, cukup sampai sini Timnas kita melempem kita percaya kepada bibit selanjutnya akan bersinar membawa lambang Garuda di dada terbang tinggi. Semangat berlaih focus pada pertandingan jangan mau diatur oleh mafia kunci agar Timnas kita lebih baik. Berjayalah Timnas tercinta. Â
