Mohon tunggu...
Lyfe

Menggali Ilmu Dimulai dari Membaca Buku

16 Juni 2017   14:31 Diperbarui: 16 Juni 2017   15:00 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingin menjadi bangsa yang maju? Ingin keluar dari zona "negara berkembang"? Jika iya, hal apakah yang telah kamu lakukan untuk memperkaya pengetahuanmu? Sudahkah kamu membaca satu hingga dua buku dalam satu bulan terakhir ini? Menurut survei yang dilakukan oleh UNESCO, minat baca masyarakat di Indonesia hanyalah sebesar 0,001 persen. Artinya jika dihitung secara keseluruhan, perbandingan ialah 1 berbanding 1000 orang yang memiliki minat membaca di Indonesia. Nah, kira-kira negara Indonesia membutuhkan berapa tahun lagi ya bisa meningkatkan minat membaca?

Jika kita melakukan pengkajian sejak dini, selain dari jumlah pasokan buku yang minim, ternyata juga berasal dari lemahnya minat para pembaca itu sendiri. Fakta yang lebih menyedihkan ialah adanya budaya di remaja di Indonesia lebih sering cenderung menggunakan smartphone dibandingkan menghabiskanwaktu untuk membaca satu buah buku setiap minggunya. Menurutmu, apakah mungkin dikarenakan adanya pengalaman yang kurang menyenangkan sewaktu membaca di masa kecil? Atau memang kata malas yang selalu mendominasi pemikiran mereka?

Berbagai cara pun telah dilakukan oleh beberapa visioner terkemuka di Indonesia. Dimulai dari adanya e-book yang bisa di download kapan saja hingga perpustakaan keliling yang siap melayani di mana saja. Nah, jika kita membahas mengenai perpustakaan, menurutmu adakahpenilaian khusus mengenai kualitas sebuah perpustakaan? Apakah dinilai dari jumlah koleksi buku? Atau melihat dari sisi kenyamanan perpustakaan itu sendiri? Yang mana pun itu, yuk kita kembali ke pertanyaan awal dahulu! Sudah seberapa seringkah kamu melangkahkah kakimu ke perpustakaan terdekat disekitarmu?

Mungkin bagi sebagian orang membaca di perpustakaan ialah hal yang membosankan, maka untuk menghilangkan stigma itu, Universitas Prasetiya Mulya membuka sebuah lahan edukasi terpadu yang mampu memberikan kenyamanan belajar, membaca hingga bercengkrama menggali ide dengan cara yang lebih baik. Memiliki berbagai fasilitas terbaik yang memadai,menjadikan perpustakaan  Universitas Prasetiya Mulya dapat menjaminkan sebuah kenyamanan belajar tanpa ada rasa membosankan. Fasilitas lain yang akan didapatkan setiap mahasiswa ialah adanya sistem OPAC (Online Public AccessCatalog) yang bisa diakses melalui smartphone bernama PMBS online library untukmelihat ketersediaan buku di perpustakaan dengan jumlah buku sebanyak lebihdari 45.000 buah. Hal lainnya adalah akses e-book sehingga tidak perlu beli buku cetaknya. Juga fasilitas ruang-ruang diskusi, kursi-kursi yang nyaman dan taman air yang akan menambah kenyamanan membaca bagi pengunjung. 

Lalu siapkah kamu menjadi pionir sebagai penggerak Indonesia gemar membaca dikemudian hari? Jika iya, yuk langkahkan kakimu ke perpustakaan terbaik ini dan bergabunglah menjadi bagian dari http://bit.ly/Prasmul! #WeAreIN, Are You?

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun