Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pengalaman Berwisata Tanpa Batas di Mandalika

7 Desember 2021   05:01 Diperbarui: 7 Desember 2021   18:14 3555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuta Mandalika. Ilustrasi via kompas.com

Keterlibatan Pelaku Ekonomi dan Masyarakat Lokal

Dr. M. Firmansyah, akademisi Universitas Mataram, memaparkan peran ekonomi lokal dalam pengembangan sport tourism. Ada keterlibatan UMKM, asosiasi perjalanan, perbankan, komunitas ekonomi kreatif, ritel dan kios lokal yang hadir di kawasan wisata.

Perlu adanya ekosistem yang mengikat dan aturan dalam mengelola kawasan tersebut. Sehingga, kehadiran kawasan Mandalika bisa menjadi pelengkap bagi kawasan lain, dan tidak menjadi pengganti. Jangan sampai kawasan Mandalika tumbuh, tetapi Senggigi atau Gili Trawangan malah turun atau bahkan menghilang.

Sedangkan Lalu Putria, budayawan Lombok, mengungkapkan perlunya menjaga kebudayaan lokal Mandalika - Lombok sebagai kekuatan dan daya tarik bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Masyarakat setempat dengan kearifan lokalnya perlu diajak dalam pembangunan pariwisata.

Analisis Sport Tourism di Mandalika

Adi Prinantyo, wartawan senior Harian Kompas, memberikan analisis SWOT terhadap sport tourism di Mandalika.

Ada beberapa kekuatan yang dimiliki KEK Mandalika yang salah satunya bersendikan Sirkuit Mandalika. Pertama, menyatu dengan pantai Mandalika yang indah. Hal ini diakui oleh para pembalap, salah satunya Jonathan Rea dari Tim Kawasaki yang menuliskan di akun media sosial bahwa ia tidak sabar ingin tampil di Sirkuit Mandalika karena keindahan pantainya.

Kedua, kualitas lintasan yang cukup baik. Saat hujan, lintasan Sirkuit Mandalika memiliki daya cengkeram terbaik di dunia. Hal ini diakui oleh para pembalap yang tampil di WSBK 2021 pada bulan November lalu, yang memuji lintasan sirkuit ini. Ketiga, antusiasme penonton domestik dan mancanegara.

(WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika. Sumber: kompas.com)
(WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika. Sumber: kompas.com)

Kelemahan Sirkuit Mandalika terkait kesiapan infrastruktur sirkuit yang masih perlu digenjot. Selain itu, juga infrastruktur penunjang seperti drainase, manajemen parkir, dan lainnya. Juga, kesiapan SDM sirkuit (contohnya marshal perlombaan) dan SDM non-sirkuit (penyedia hotel, homestay, dan lainnya).

Peluang yang ada yaitu potensi pariwisata lainnya seperti Borobudur Marathon yang bisa diadopsi di Mandalika. Juga, perlu mengadopsi kesuksesan di luar negeri, seperti MotoGP Jepang dan Tokyo Marathon. Sedangkan ancaman yang ada yaitu kompetitor dari negara Asia Tenggara lainnya. Misalnya Sirkuit Chang (Thailand) dan Sepang (Malaysia).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun