Mohon tunggu...
Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berlari Melintasi Jembatan Suramadu, Tolak Angin Menjadi Andalanku

9 Agustus 2018   14:08 Diperbarui: 9 Agustus 2018   14:25 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tolak Angin Sidomuncul merupakan satu-satunya obat masuk angin yang mendapat sertifikat obat herbal. Artinya bahan baku dan mutu produk sudah tersandarisasi. Tolak Angin terbuat dari bahan herbal organik pilihan seperti adas, kayu ules, jahe, daun cengkeh, daun mint dan madu. Komposisinya tepat dan diproses di pabrik Sidomuncul yang modern berstandar GMP (Good Manufacturing Practices) dengan quality control yang ketat.

Saya biasa minum Tolak Angin saat melakukan perjalanan jauh atau aktivitas padat. Salah satunya saat saya mengikuti salah satu lomba lari marathon di Surabaya pada bulan Nopember 2017 yang lalu.

Waktu itu saya baru diterima bekerja di salah satu perusahaan di Tangerang, jadi belum bisa mengajukan cuti. Saya sudah mendaftar lomba beberapa bulan sebelumnya. Lomba dilaksanakan pada hari Minggu, sedangkan hari kerja saya adalah Senin sampai Sabtu. 

Akhirnya saya memutuskan berangkat ke Surabaya dengan menggunakan pesawat terbang yang berangkat pada Sabtu malam. Sementara untuk pengambilan racepack (kaos dan nomor peserta), saya menitipkannya kepada teman yang juga mengikuti lomba ini.

Sepulang kerja, Sabtu sore saya segera menuju Bandar Udara Soekarno Hatta. Pesawat berangkat pukul 18.30 dan mendarat di Juanda sekitar pukul 20.00. Dari Juanda, saya memesan ojek online untuk menuju hotel di daerah Pakuwon tempat teman saya menginap, untuk mengambil racepack.

dok. pribadi
dok. pribadi
Dari Pakuwon saya melanjutkan kembali perjalanan menuju hotel di daerah Jagalan, tempat saya menginap. Saya memilih daerah ini karena dekat dengan lokasi lomba dilaksanakan di Jembatan Suramadu.

Hampir jam 11 malam saat saya check in. Kemudian saya keluar hotel untuk mencari makan malam di salah satu warung tenda yang masih buka Sabtu malam itu. Selesai makan, saya segera beristirahat di hotel.

Minggu pagi jam 03.00 saya bangun dan mempersiapkan diri untuk lomba yang akan dimulai pada jam 04.30. Sarapan pagi dari hotel belum tersedia, sementara saya juga tidak sempat membeli makanan ringan untuk mengganjal perut.

Untuk mencegah masuk angin, saya minum dua bungkus Tolak Angin Sidomuncul yang memang selalu saya bawa di setiap perjalanan. Dan untuk sarapan pagi, saya akan mampir di salah satu minimarket atau warung yang berada di rute lomba.

Resep Tolak Angin Sidomuncul ini diformulasikan sejak tahun 1930 dan tetap sama sampai sekarang. Tolak Angin Sidomuncul sudah lulus uji toksisitas dan uji khasiat sehingga aman dikonsumsi dan berkhasiat untuk mencegah dan mengatasi masuk angin serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Jam 04.15 saya baru bisa mendapatkan taksi online. Dan beberapa ratus meter menuju lokasi lomba, jalur lalu lintas ditutup. Saya turun dari mobil dan melanjutkan perjalanan dengan menaiki kendaraan semacam kereta-keretaan yang disediakan oleh panitia menuju garis start.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun