Mohon tunggu...
daniella
daniella Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

keep dreaming

Selanjutnya

Tutup

Trip

Perjalanan yang Menyeramkan

4 Desember 2022   18:15 Diperbarui: 4 Desember 2022   18:25 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pada suatu malam, terdapat seorang anak kecil yang berjalan-jalan dengan anjing peliharaan milik kakaknya. Mereka berjalan-jalan hingga sampai ke hutan yang gelap. Anak itu langsung menghentikan anjingnya agar tidak masuk ke dalam hutan itu dan memutuskan untuk pulang ke rumah. Dalam perjalanan anak itu kaget karena dia tiba-tiba dikagetkan dengan arwah yang lewat dengan sangat cepat didepannya. Tetapi, dia tidak mempedulikannya dan melanjutkan perjalanannya menuju rumah. Saat di jalan besar, anak itu melihat ada batu yang jatuh dari atas tembok, dia mengambil batu itu, lalu dia reflek melempar batu itu ke tengah jalan, sehingga anjing itu lari ke tengah jalan untuk mengambil batu itu, tetapi sungguh tragis karena tiba-tiba terdapat truk yang melintas dengan kencang hingga menabrak anjing itu. Anak itu sangat kaget dan kebingungan karena anjing itu langsung meninggal dan menyisahkan darah yang banyak. Dia ketakutan lalu langsung pulang ke rumah untuk menjelaskan kepada kakaknya.

Sesampainya di rumah, kakaknya langsung bertanya karena adiknya tidak pulang bersama anjingnya. Kakaknya bertanya "dimana poro?", nama anjing peliharaannya, adiknya menjawab "...eh...kak...". Kakaknya berpikir jika anjingnya itu kabur entah kemana, sehingga kakaknya ingin mencari anjingnya, mendengar itu adiknya ingin ikut dengannya, tetapi kakaknya melarangnya dan menyuruhnya untuk tunggu disitu saja. Setelah menunggu agak lama, adiknya merasa gelisah karena kakaknya belum balik dan hari semakin malam. Akhirnya, dia memutuskan untuk menyusul kakaknya. Dalam perjalanan dia diganggu dengan arwah-arwah yang bergentayangan karena anak ini memiliki kemampuan untuk melihat arwah-arwah. Tetapi dia tetap memberanikan diri untuk menyusul kakaknya. Sampailah dia di taman kecil dan menemukan kakaknya disana, kakaknya berkata "dik, kenapa kau menyusulku kesini?", lalu adiknya menjawab "aku tidak mau sendirian kak", lalu tiba-tiba mereka mendengar ada suara aneh, kakaknya menyuruh adiknya untuk bersembunyi di semak-semak,dan  langsung bersembunyi. Setelah ditunggu beberapa lama, adiknya keluar dari persembunyiannya, tetapi dia tidak menemukan kakaknya, dia berpikir mungkin kakaknya sudah pulang duluan, tetapi kenapa tidak mengajakku? Saat perjalanan pulang dia menemukan senter yang digunakan sang kakak terjatuh. Sesampainya di rumah dia masih tidak menemukan kakaknya, dia mulai ketakutan dan gelisah. Ahirnya dia memutuskan untuk menunggu kakaknya sampai besok.

Keesokan harinya dia masih belum menemukan kakaknya. Dia berjalan keluar lagi untuk mencari kakaknya, tetapi sampai di jalan dia melihat arwah poro lari seperti menunjukkan arah ke suatu tempat, si adik berpikir apakah sebenarnya kakaknya diculik oleh arwah-arwah? Lalu anak itu melanjutkan perjalanannya untuk menemukan kakaknya dengan bantuan arwah poro. Untuk menemukan kakaknya, anak itu melewati berbagai macam gangguan dari arwah-arwah sehingga dia harus melawan dan menghindari arwah-arwah tersebut, untungnya dia memiliki jimat yang bisa diandalkan dan ditolong oleh poro. Setelah melewati berbagai rintangan akhirnya sampailah dia di hutan, tempat terakhir untuk mencari kakaknya, dan ternyata kakaknya diculik di hutan gelap ini dengan arwah yang sangat menyeramkan. Dia harus melawan arwah itu agar dapat mengambil kakaknya kembali. Setelah perlawanan yang hebat, dia berhasil melawan arwah menyeramkan itu dan langsung membawa kakaknya keluar dari hutan menyeramkan itu, lalu menjelaskan semua yang terjadi pada poro. Adiknya sangat menyesal atas kepergian poro, tetapi kakaknya mengatakan tidak apa-apa. Setelah perjalanan panjang yang menyeramkan itu, mereka membuat kuburan khusus untuk poro, anjing peliharaan kesayangan mereka untuk mengenangnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun