Mohon tunggu...
Daniel Kairupan
Daniel Kairupan Mohon Tunggu... Dosen - Cuma sekedar ingin mencurahkan sedikit kegalauan yang pastinya kalian juga sudah banyak tahu. Lha trus ngapain nulis? Hahahaha...

Mantan banker yang senang berbagi pemikiran melalui tulisan dan masih harus terus belajar..

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ada Apa dengan THR? (Sebuah Filosofi Sistem Manajemen Kinerja)

8 Mei 2021   20:49 Diperbarui: 8 Mei 2021   20:58 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

b) Azas kedua adalah obyektif. Pada azas ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sasaran kerja Karyawan merupakan bagian dari keseluruhan target unit kerja. Bagian keseluruhan ini pada akhirnya diharapkan dapat mendukung target unit kerja dan memiliki ukuran yang jelas, spesifik, mudah dipahami serta terukur. Bagian kedua yang harus diperharikan bahwa sasaran kerja harus realistis dan dapat dicapai melalui usaha maksimal dan mendapat dukungan sumber daya dari atasan maupun unit kerja lain. Selain itu sasaran kerja harus menantang dengan memperhitungkan peluang dan tantangan serta tingkat kesulitan yang dihadapi karena sesungguhnya sasaran kerja memiliki skala prioritas dan bisa disepakati secara bersamaan.

c) Transparan merupakan azas ketiga sistem manajemen. Dalam azas ini maka parameter yang diukur, cara mengukur serta sumber data yang digunakan dipahami oleh penilai dan yang dinilai.

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KINERJA

Sebagaimana disebutkan diatas bahwa manajemen kinerja terkait erat dengan sistem remunerasi, dimana dalam system remunerasi yang mengandung 3 (tiga) pays akan terdiri dari:

1. Pay for person, misalnya gaji dasar, gaji/ upah pokok;

2. Pay for position, misalnya tunjangan posisi atau tunjangan jabatan;

3. Pay for performance, misalnya tunjangan tetap lainnya yang melekat pada person atau position. 

Aspek pertama dan kedua merupakan fix pay yang dibayarkan setiap bulan sebagai "janji" kesejahteraan karyawan.

Sedangkan pay for performance atau tunjangan kinerja secara filosofi dibayarkan setiap bulan berbasis pada pencapaian kinerja bulan sebelumnya (terlepas pendekatan yang dipakainya mau berbasis kinerja keuangan atau kinerja operasional).  Aspek ini merupakan varible pay yang dibayarkan bukan sebagai "janji" kesejahteraan tetapi sebagai reward atas pencapaian kinerja yang telah disepakati bersama.

Jadi kalau THR tidak menyertakan tunjangan kinerja itu sudah sesuai dengan filosofi sistem remunerasi. Nah semoga mulai paham kalau THR tidak (harus) ada elemen tunjangan kinerja ya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun