Lalu darah dipaksa menikmati dinginnya sembilu malam
Membiarkan si piatu diperkosa rembulan temaram
Biarlah,
Anak - anak itu tetap tumbuh dewasa
Anak - anak itu menyanyikan lagu duka sepanjang hidupnya
Diludahi, dihina, dibuang sudah biasa
Sebab sang ratu sudah tiada bernyawa
Saatnya,
Akan tiba mereka hadir dengan kepala tegak kepada semua
Membuktikan cinta ibunya tidak ikut mati bersama raga
Ada jiwa yang menemani setiap langkah mimpinya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!