Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan featured

Setya Novanto Mundur, Awal dari Akhir Riwayat "Trio Pimpinan DPR"

17 Desember 2015   12:05 Diperbarui: 24 November 2017   15:57 2737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setya Novanto akhirnya menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI periode 2014-2019, setelah sejak November lalu didera kasus “papa minta saham” dan harus melalui proses persidangan etik MKD yang penuh dengan aneka macam intrik dan rekayasa politik yang super konyol, serta semakin kuatnya tekanan publik kepada dirinya untuk mundur atau dipecat dari keanggotaan DPR.

Secara resmi surat pernyataan mundurnya itu dibacakan oleh Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad di ruang sidang MKD, Rabu malam (16/12). Dasco menyebutkan menerima surat itu langsung dari Setya. Berdasarkan surat pengunduran diri Setya Novanto itu MKD memutuskan tidak melanjutkan sidangnya itu.

Setya Novanto menyatakan pengunduran dirinya itu setelah  semua anggota MKD telah membacakan pendapatnya tentang statusnya dalam kasus itu. Semua dari 17 anggota MKD itu menyatakan Setya Novanto bersalah, dengan rincian 7 menyatakan dia melakukan pelanggaran etik berat, dan 10 lainnya menyatakan dia melakukan pelanggaran kode etik sedang, dengan sanksi pemecatannya sebagai ketua dan/atau anggota DPR.

Jadi, sesungguhnya pernyataan mundur Setya Novanto itu sudah sangat terlambat. Setelah sudah dapat dipastikan, MKD dalam sidangnya itu akan memutuskan dirinya bersalah, barulah dia menyatakan mundur, hanya sesaat sebelum keputusan itu akan dibacakan secara resmi oleh Ketua atau Pimpinan sidang MKD. Pembacaan putusan itu akhirnya tidak terjadi, karena Setya keburu mengundurkan diri. Mengundurkan diri atau tidak, Setya Novanto sudah pasti dipecat dari jabatannya sebagai Ketua DPR.

Itu setelah skenario yang telah disusun oleh anggota-anggota MKD pro-Setya Novanto gagal menyelamatkannya. Apakah skenario yang gagal menyelamatkan Setya Novanto itu? Saya akan tulis di artikel berikutnya.

Jadi, janganlah percaya dengan bunga-bunga bangkai embel-embel yang menyertakan pengunduran dirinya itu, yakni bahwa pengunduran dirinya itu dilakukan dengan jiwa besar demi kepentingan yang lebih besar, kepentingan bangsa dan negara.

Dalam pernyataan tertulisnya kepada wartawan pun itu sudah jelas, Setya Novanto menyatakan mundur setelah melihat perkembangan di MKD dan suasana kebatinan rakyat. Dengan kata lain dia bukan mundur atas keikhlasan dirinya, tetapi karena setelah melihat posisinya di MKD sudah pasti kalah, dan juga karena begitu besarnya desakan publik kepadanya untuk mundur atau dicopot.

Jika dia benar-benar berjiwa besar, dan lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara, dia pasti sudah dengan penuh keihklasan mundur begitu terungkapnya kasus tersebut secara sedemikian terang-benderang. Bukan malah melakukan manuver-manuver politik dengan logika jungkir baliknya, yang juga terbukti tak mampu menyelamatkannya itu.

Dengan mundurnya Setya Novanto sebagai Ketua DPR itu, maka sudah seharusnya dua Wakil Ketua DPR yang selama ini paling dekat dengan dirinya, yang selalu paling mati-matian membela Setya dalam kasus ini, yaitu Fahri Hamzah dan Fadli Zon juga mundur dari jabatan mereka itu.

Sejak terungkapnya kasus ini, Fadli Zon dan Fahri Hamzah-lah yang paling getol membela kolega mereka itu dengan berbagai argumen konyol dan logika jungkir baliknya itu.

Fadli Zon, misalnya, pernah mengatakan bahwa ada operasi intelijen kerjasama Maroef Sjamsoeddin dengan Sudirman Said untuk menjebak Setya Novanto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun