Di bawah jepretan ratusan kali kamera dari berbagai media dan siaran langsung televisi, ia memperkenalkan dirinya sebagai Putri Candrawathi. Secara tak langsung lewat pernyataannya ia memperkenalkan dirinya sebagai korban pelecehan seksual itu yang minta didoakan agar tegar menghadapi cobaan berat terebut.
Pada saat itulah publik mengetahui dialah Putri Candrawathi korban pelecehan seksual!
Bisa dibayangkan betapa ganjilnya itu.
Keganjilan bertambah justru pada saat tim kuasa hukum Putri dalam pembacaan nota keberatannya, pada persidangan 17 Oktober 2022, Â menyatakan saat Yosua melakukan pelecehan dan kekerasan seksual terhadap Putri di rumahnya di Magelang, pada 7 Juli 2022 itu, Yosua sempat dua kali membanting Putri di kasur, dan mengancamnya akan menembak Putri, Ferdy Sambo, dan anak-anak mereka.
"Awas kalau kamu bilang sama Ferdy Sambo, saya tembak kamu, Ferdy Sambo dan anak-anak kamu!" ancam Yosua sambil berjalan keluar kamar, menurut kuasa hukum Putri.
Menurut kuasa hukumnya, akibat dari perbuatan Yosua itu, Putri Candrawathi mengalami ketakutan yang hebat, depresi berat dan trauma akut.
Tetapi betapa anehnya, terbukti (melalui kesaksian para saksi dan reka ulang kejadian) sesaat setelah itu, Putri justru melalui Ricky Rizal, memanggil Yosua kembali ke kamarnya (TKP), untuk berbicara berdua saja dengannya.
Keanehan itu dijawab kuasa hukum Putri melalui nota keberatan mereka tersebut. Tetapi jawaban itu justru lagi-lagi menambah kejanggalan kejadian pelecehan seksual itu.
Menurut nota keberatan yang dibacakan oleh Febri Diansyah itu, saat Yosua kembali menemuinya di kamar, saat mereka berdua saja, Putri berkata kepada Yosua, "Saya mengampuni perbuatanmu yang keji terhadap saya. Tapi, saya minta kamu untuk resign!" Setelah itu Yosua pergi keluar kamar sambil menangis.
Padahal, sebelumnya mereka bilang, Yosua mengancam akan menembak mati Putri, Ferdy Sambo, dan anak-anak mereka, jika Putri sampai melaporkan perbuatannya itu kepada Ferdy Sambo. Akibat perbuatan Yosua itu, Putri mengalami ketakutan hebat, depresi berat, dan trauma akut.