Mohon tunggu...
Daniel Krismantoro
Daniel Krismantoro Mohon Tunggu... Security - Tentang Apa saja

Menjalani Darma di kasepuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hidup Haruslah Tetap Hidup #1

26 Oktober 2021   00:24 Diperbarui: 26 Oktober 2021   00:26 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

#10 Hidup harus tetap hidupOneNote:18 Agustus 2015


Ditengah belukar, burung burung kecil itu berterbangan, diantaranya bersarang diantara semak semak. Satu demi satu dikumpulkan rumput rumput kering untuk membuat sarang.

Rawa - rawa yang mulai mengering menyisakan belukar yang masih mengijau. Ibu burung membuat sarangnya, bertelur, mengeram dan menetaskan anak - anak yang berbadan tanpa bulu, tanpa daya dengan paruh yang terbuka menanti makanan yang diberikan.Oh betapa indahnya menjadi seorang ibu.

Musim kering, semakin kering pada tahun ini. Ketika anak anak burung itu belum lagi cukup umur untuk terbang, ketika kulitnya masih memerah dan bulu bulu kecil itu mulai tumbuh, asap membumbung diudara, menyesakan dan membawa hawa yang sangat panas. Ibu burung terbang melihat sekelilingya. Musim  ini membawa angin panas, yang mengesekan belukar hingga menciptakan api dan Api itu terus berkobar, membakar semuanyanya yang ada dirawa rawa yang telah kering itu.

Ibu burung melihat dari kejauhan, tak sanggup menyelamatkan anaknya. Api terus merambat, membakar anak - anak nya yang mulai kehabisan nafas tak berdaya.

Apalah daya, Hidup haruslah terus hidup. Sang ibu terbang berputar diatara sarangnya yang terbakar api.

Hidup haruslah tetap hidup. Seperti bersedih hati, terbang berputar diantara sarang sebagai penghormatan atau mungkin cara mengutarakan rasa cintanya kepada anak anaknya.

Tetapi hidup haruslah terus hidup. Ia terbang menyusuri kolong - kolong langit mencari pengharapan baru meninggalkan sarangnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun