Mohon tunggu...
Hendry Gunawan
Hendry Gunawan Mohon Tunggu... Guru - Sang Pemimpin

Pengajar di SMK Negeri 1 Bengkulu Selatan Pencinta Sepakbola dan Teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

CBT Time (Di Tengah Badai Dahlia)

4 Desember 2017   12:56 Diperbarui: 4 Desember 2017   13:08 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini dimulainya ujian semester ganjil tahun pelajaran 2017-2018. Tugas berat kembali menanti. Alhamdulillah, sekolah kami menerapkan dua sistem ujian, paper  based test (PBT) dan computer based test (CBT). Dari 36 kelas, sebanyak 28 kelas melaksanakan CBT dan sisanya paper test. Ini dilakukan agar siswa terbiasa menggunakan aplikasi dalam pelaksanaan ujian nasional.

Dengan tugas sebagai operator, siap tak siap dan mau tak mau, pergi pagi pulang petang dilakoni. Tantangan terbesar saat ini adalah cuaca yang sangat tidak bersahabat. Dengan wilayah provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah yang terkena dampak yang cukup parah dari siklus badai Dahlia. Hingga curah hujan yang tinggi disertai dengan angin yang cukup kencang selalu datang setiap hari. Yang menjadi pertanyaan adalah seberapa lama interkoneksi tegangan  tinggi yang menghubungkan Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Kabupaten Pagar Alam di Provinsi Bengkulu. 

Jaringan interkoneksi tegangan tinggi sangat rawan mendapat gangguan karena bencana alam yang sering menimpa ketika cuaca ekstrem melanda, entah longsor, banjir ataupun pohon tumbang. Ketika instalasi listrik bermasalah maka pelaksanaan CBT juga akan terganggu. Dan ini jika benar-benar terjadi maka sedikit banyak akan mengganggu program sekolah yakni pembagian raport hasil belajar siswa. Waktu selesai ujian dan pembagian raport hanya berjarak satu minggu. Maka tak ada waktu untuk mengulangi pelaksanaan ujian jika ada pemadaman listrik. Dan semoga pemadaman listrik tidak terjadi selama pelaksanaan CBT.

Semoga juga bencana alam segera berakhir di seluruh wilayah Indonesia. Jangan sampai lagi ada yang sarana laboratorium komputer untuk pelaksanaan UNBK hancur luluh lantak diterjang banjir. Bukan hal yang gampang dan murah untuk pemenuhan sarana dan prasarana laboratoriun komputer untuk pelaksanaan UNBK. Tanpa adanya kerja sama antara pihak sekolah, orang tua siswa, pemerintah daerah dan pusat, maka pelaksaan UNBK tahun 2018 akan terhambat. 

Manna, 4 Desember 2018

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun