Mohon tunggu...
Amakusa Shiro
Amakusa Shiro Mohon Tunggu... Engineer -

A masterless Samurai

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pengalaman Melihat Lokasi Migrasi Burung Musim Dingin di Jepang

9 Januari 2018   19:32 Diperbarui: 10 Januari 2018   02:37 2075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burung2 yang datang dan terbang pergi (Dokumentasi Pribadi)

Jika kita capek setelah melihat burung atau ingin sekedar beristirahat, maka kita bisa memanfaatkan kursi yang ada di dalam gedung. Di dalam gedung. selain tersedia penghangat ruangan (yang sangat bermanfaat di musim dingin), kita juga bisa memanfaatkan fasilitas lainnya seperti toilet. Jika sedang tidak musim dingin, maka kita juga bisa beristirahat di bangku dan kursi yang banyak tersedia di luar gedung.

Belakangan ini, jumlah burung yang datang semakin berkurang. Penyebabnya tentu ada banyak, yang salah satunya karena iklim dingin saat ini di Siberia bagi burung sudah tidak terasa terlalu dingin, sehingga mereka tidak perlu jauh2 datang untuk menghindari dingin. Wabah flu burung yang sempat hangat beberapa waktu yang lalu juga mempengaruhi  jumlah orang yang datang ke lokasi ini.

Tidak ada pungutan biaya untuk masuk ke lokasi ini. Kalau pembaca suka beraktifitas di musim dingin (atau mau mencoba "sensasi" rasa kedinginan ) plus kalau anda suka fotografi fauna khususnya burung, maka lokasi ini patut untuk dimasukkan ke dalam wish listslokasi kunjungan di Jepang. Dijamin puas deh. 

Dan satu lagi, jika anda tidak suka pergi ke tempat yang sudah sangat banyak turisnya, alias anda adalah salah satu orang yang anti mainstream, atau anda ingin posting foto di medsos selain yang pernah orang2 posting tentang Jepang, maka tempat ini adalah pilihan yang tepat.

Rapatkan barisan supaya nggak kedinginan (Horizon Perfekt on Superia400. Dokumentasi Pribadi)
Rapatkan barisan supaya nggak kedinginan (Horizon Perfekt on Superia400. Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun