Mohon tunggu...
Amakusa Shiro
Amakusa Shiro Mohon Tunggu... Engineer -

A masterless Samurai

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pengalaman Melihat Lokasi Migrasi Burung Musim Dingin di Jepang

9 Januari 2018   19:32 Diperbarui: 10 Januari 2018   02:37 2075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burung2 yang datang dan terbang pergi (Dokumentasi Pribadi)

Sehingga di website-nya, ada tampilan pulau Jepang dan beberapa ikon burung berwarna-warni yang menarik, yang tersebar di seluruh jepang . Bagi yang berminat untuk sekedar ingin tahu, silahkan klik disiniuntuk mengunjungi website nya (catatan : website hanya tersedia dalam bahasa Jepang).

Lokasi Gohouden Yuusuichi cukup romantis juga sih bagi yang gemar main medium format ( Mamiya645 on velvia 50. Dokumentasi Pribadi)
Lokasi Gohouden Yuusuichi cukup romantis juga sih bagi yang gemar main medium format ( Mamiya645 on velvia 50. Dokumentasi Pribadi)
Gohouden Yuusuichi

Saya mempunyai kesempatan untuk mengunjungi salah satu lokasi yang dijadikan tempat persinggahan burung2 migrasi musim dingin (fuyudori), yaitu di kolam buatan yang bernama Gohouden Yuusuichi di kota Azumino, terletak di Prefektur Nagano.

Saya ber-empat dengan rekan2 Jepang berangkat kesana menggunakan mobil pribadi teman. Perjalanan kami dari Tokyo (Shinjuku) memakan waktu tempuh kira-kira 4 jam lebih. Lama waktu tempuh itu juga termasuk waktu istirahat (sejenak) untuk sekedar melepas penat di beberapa tempat pemberhentian di jalan tol.

Kami berangkat kira2 jam 5 pagi, karena (menurut kabar) burung2 yang bermigrasi lebih aktif di pagi hari. Berhubung harus berangkat pagi dan untuk mengejar waktu, maka kami sarapan pagi dengan makan onigiri (nasi kepal) di dalam mobil.

Karena musim dingin, maka saya juga harus memakai jaket yang berlapis supaya nggak beku waktu nanti melihat (memfoto) burung2 nya di lokasi. Sebagai tambahan supaya badan tetap hangat, saya juga membawa banyak penghangat badan portabel (hokkairo). Maklum orang kelahiran daerah tropis, jadi nggak tahan berlama-lama di luar ruangan dengan suhu udara minus 10 derajat plus salju yang turun.

Dua orang itu sudah berada di lokasi ketika kami datang (Dokumentasi Pribadi)
Dua orang itu sudah berada di lokasi ketika kami datang (Dokumentasi Pribadi)
Kami tiba di lokasi kira2 jam 9 pagi, dan sudah ada beberapa orang juga yang sudah terlebih dahulu sampai disana untuk melihat burung2 yang datang dan pergi. Salju juga kebetulan turun lebat sehingga pandangan mata tidak bisa jelas melihat ke sekeliling. Namun untungnya, beberapa saat kemudian hujan salju menjadi agak reda, sehingga pandangan bisa agak menjadi lebih baik, tidak tertutup oleh salju yang turun.

Menurut informasi yang saya baca disana, burung yang singgah ke kolam berasal dari Siberia, dari suatu tempat yang berjarak 4000 Km dari lokasi saya tiba. Dan dari informasi yang sama, kedatangan pertama kali burung yang tercatat adalah tahun 1984. Jumlah burung yang datang pun bervariasi dari tahun ke tahun. Yang terbanyak adalah di antara tahun 2010 sampai 2012, dimana tercatat jumlah burung yang datang sekitar 1400 ekor tiap tahun. Sementara, setelah tahun tersebut, jumlah burung yang datang terus menurun jadi sekitar 700 ekor. Tahun kemarin, jumlah burung yang datang hanya sekitar sepertiganya yaitu sekitar 250 ekor.

Kebanyakan burung yang datang adalah dari jenis Kohakucho dan Magan. Meskipun begitu, terkadang ada juga burung dari jenis lain yang datang. Burung2 ini diberi makan oleh para relawan, yang juga sekalikus menjaga kebersihan dan merawat lokasi.

Di hari libur, banyak orang yang datang sekedar untuk melihat burung yang datang dan pergi, maupun untuk memfoto bahkan ada juga yang melakukan pengamatan untuk bahan penelitian.

Fasilitas yang bernama Seseragi, yang berada di dekat lokasi (Dokumentasi Pribadi)
Fasilitas yang bernama Seseragi, yang berada di dekat lokasi (Dokumentasi Pribadi)
Di dekat lokasi ada gedung yang bernama "Seseragi", yang merupakan gedung yang menyajikan informasi, yaitu berupa foto maupun dokumen mengenai kekayaan alam yang bisa kita temui di sekitar lokasi. Tentunya kita juga bisa melihat foto tentang burung yang bermigrasi ke tempat ini. Selain itu di gedung ini juga ada beberapa contoh serangga yang sudah diawetkan, dimana serangga tersebut juga bisa ditemukan di sekitar lokasi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun