Mohon tunggu...
Amakusa Shiro
Amakusa Shiro Mohon Tunggu... Engineer -

A masterless Samurai

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengenal Sistem Peringatan Dini J-Alert

30 Agustus 2017   18:54 Diperbarui: 31 Agustus 2017   11:43 5382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sistem J-Alert (www.fdma.go.jp)

Kemarin (29 Agustus) pagi, Sistem J-alert (Bahasa Jepangnya zenkoku shunji keiho sisutemu atau Sistem Peringatan cepat (early warning sytem) dengan cakupan seluruh Jepang) memberitahukan kepada penduduk daerah Touhoku (bagian utara pulau Honshu), sebagian Kanto (Ibaraki, Tochigi, Gunma, Niigata dan Nagano) dan Hokkaido tentang (perkiraan) adanya rudal yang diluncurkan dengan lintasan melalui Jepang.

Rudal diluncurkan oleh Korea Utara, yang dalam bahasa Jepangnya bernama "Kasei-12" (atau Mars-12), merupakan rudal jarak menengah. Rudal ini kemudian mendarat di bagian timur Hokkaido di laut Samudera Pasifik utara setelah pecah menjadi tiga bagian. Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan yang dilaporkan, baik di udara (pesawat udara) maupun di laut (kapal laut, anjungan laut dll). Korea Utara beberapa waktu lalu juga mengancam Amerika akan menembakkan 4 rudal dengan jenis yang sama secara bersamaan dengan target Pulau Guam.

Apa itu Sistem J-alert?

Menurut penjelasan Badan Manajemen Bencana dan Kebakaran Jepang, J-alert merupakan sistem penyampaian informasi tentang bencana alam, serangan rudal dll yang membahayakan jiwa penduduk agar masyarakat bisa melakukan tindakan yang cepat dan tepat untuk menyelamatkan diri. 

Umumnya informasi ini disiarkan melalui speaker yang dipasang di tiap kelurahan maupun di rumah-rumah yang dipasang alat penerima. Provider Telekomunikasi juga mempunyai kewajiban untuk menyampaikan informasi ini kepada pelanggannya melalui telefon genggam (baik feature-phone maupun smartphone). Untuk lebih jelasnya, silahkan melihat gambaran sistem J-alert di awal tulisan.

Cakupan informasi yang diberikan dibagi menjadi 25 kategori, yang meliputi peringatan akan bahaya serangan yang menggangu keamanan negara (rudal, serangan dengan pesawat udara, teror, dll) maupun bencana alam (tsunami, gempa bumi, erupsi gunung berapi, longsor, dll).

Sistem J-alert ini dikelompokkan menjadi beberapa area menurut kelurahan/desa, dimana di setiap kelompok ada satu unit system penerima J-alert. Menurut data ini, di seluruh Jepang, sampai tahun 2014 ada sekitar 1724 area J-alert.

Bagaimana Cara kerjanya?

Cara kerja dari sistem ini, bisa kita check dengan contoh J-alert tentang peringatan peluncuran rudal Korea Utara kemarin.

  • Step 1

Pemerintah akan mengirimkan informasi agar rakyat berhati-hati dengan adanya (perkiraan) peluncuran rudal. Berita ini akan disalurkan ke sistem radio di pusat penanggulangan bencana di tiap daerah. Kemudian beritanya akan disiarkan melalui speaker ataupun melalui radio penerima di rumah yang memasangnya. Penyedia layanan telekomunikasi seluler juga akan mengirimkan email kepada pelanggannya.

  • Step 2

Kemudian jika rudal diperkirakan akan jatuh di Jepang, maka berita ini akan disampaikan lagi melalui cara yang sama dengan step1.

  • Step 3

Jika diperkirakan rudah sudah jatuh, maka akan diumumkan bahwa rudal telah melewati wilayah udara Jepang dan jatuh (baik lokasi jatuhnya di daerah/laut di dalam maupun di luar Jepang). Informasi ini juga akan disampaikan melalui cara yang sama dengan step1.

Kekurangan dari Sistem

Untuk J-alert kemarin, sekalipun masyarakat sudah menerima berita tentang adanya rudal yang akan melalui Jepang, tapi mereka kebanyakan masih bingung/khawatir bagaimana cara menyelamatkan diri dari rudal itu jika rudal jatuh di daerah pemukiman penduduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun