Mohon tunggu...
DANAR STYORINI
DANAR STYORINI Mohon Tunggu... Penulis - inisiator komunitas kemenag klaten menulis

klaten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tips Berjualan di Zona Merah Saat Pandemi

17 Januari 2021   17:02 Diperbarui: 17 Januari 2021   17:10 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Danar Styorini

Hidup berdampingan dengan warga yang terpapar covid-19 adalah sesuatu yang mengkhawatirkan, namun mau tidak mau harus tetap bertahan, sedang sebagian besar warga sekitar banyak yang terpapar.
Sampai kapan? tidak ada yang tahu, namun tetap ihtiar dan tawakal.

Profesi sebagai seorang pedagang saat ini terkadang serba salah, bagaimana tidak tentunya harus selalu berinteraksi  dengan para pembeli.
Tentunya seorang penjual harus benar-benar menjaga kesehatan diri dan orang lain.
Saat masa pandemi ini harus benar-benar menjaga protokol kesehatan yang maksimal.
Paling tidak melaksanakan 3M (Menjaga jarak, Memakai Masker dan Mencuci tangan)

Penjual dan pembeli itu mempunyai hubungan simbiosis mutualisme yang artinya satu dengan lainnya saling menguntungkan.

Seorang penjual mempunyai  barang dagangan untuk dijual biar laku, keuntungannya untuk kelangsungan hidupnya.

Sedangkan pembeli membutuhkan kebutuhan yang di gunakan untuk keperluan sehari-hari.

Jadi kedua-duanya sama-sama saling membutuhkan.

Banyak yang mengeluh saat musibah pandemi datang, semakin mengeluh semakin kita merasa terpuruk.
Hanya dengan jiwa dan mental yang kuat kita berbaik sangka kepada Allah SWT, bahwa rezeki sudah di tentulanNya sebagaimana ajal dan jodoh manusia.

Mungkin tips berikut bisa dipraktekkan dalam menjalani usaha berdagang  dengan meminimalisirkan  penularan covid-19 :

1. Mempromosikan barang dagangan melalui sosial media.
2. Mempromosikan barang dagangan tanpa melampirkan harga dengan begitu penjual akan tahu seberapa orang yang tertarik, biasanyq yang tertarik akan menanyakan harga.
3. Membuat daftar harga per hari barang yang di jual.
4. Pastikan kuota handphone terisi.
5. Handphone di aktifkan setiap saat.
6. Rajin buka pesan tertulis di hanphone
7. Upload dagangan pagi hari barang yang tahan sehari
8. Upload dagangan malam hari untuk barang yang tahan lama
9. Hapus promo barang dagangan malam saat mau update dagangan pagi hari
10. Sediakan semua jenis dagangan yang kira-kira di butuhkan warga sekitar.
11. Bandrol harga dengan harga yang standar di pasaran atau berani murah sedikit untuk menarik pelanggan.
12. Beri khas khusus pada toko anda dengan barang yang di jual lebih murah dari harga pasaran.
13. Respons dengan baik pertanyaan dari para calon pembeli.
14. Bila ada yang menawar layani dengan sebaik-baiknya, tahan emosi.
15. Pilihlah barang dagangan yang bagus agar para pelanggan puas.
16. Apabila ada pembeli yang komplain, tanggapi dengan baik atau tukar barangnya, toh tidak semua pelanggan komplain.
17. Gerak cepat saat pelanggan pesan dan siap antar.
18. Selalu bersabar
19. Syukur tiada henti.
20. Yakini usaha anda maju dan akan berkembang.
21. Selalu berbaik sangka kepasa siapa saja.
22. Berikan pelayanan yang terbaik
24. Mengirimlan barang yang di pesan, cukup taruh depan rumah atau terasnya, jangan lupa menginfonya.

Dengan usaha yang maksimal dan sungguh-sungguh maka Allah akan mencukupkan rezeki dan menggerakkan para pembeli untuk mendatangi dan membeli bahkan memborong belanjaan pada kita.

 Mari kita sambut rezeki dengan berbaik sangka dari Allah, Dia yang Maha kaya, Maha pengasih dan penyayang kepada hambanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun