Mohon tunggu...
Danar Restu Firdaus
Danar Restu Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa TEK 58

Danar, umur 18, baru aja masuk kuliah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perkembangan COVID-19 di Indonesia serta Upaya Pemerintah Mengatasinya

30 Juli 2021   15:28 Diperbarui: 30 Juli 2021   16:27 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada 31 Desember  2019, China melaporkan bahwa dinegaranya terdapat terdapat banyak kasus pneumonia di Kota Wuhan, Provinsi Hubei. Tetapi, pada 7 Januari 2020, barulah teridentifikasi coronavirus yang dinamai "2019-nCov". Coronavirus dikabarkan masuk ke Indonesia pada Februari sampai Maret yang ditemukan pada dua orang, yaitu seorang dewasa dan juga seorang lansia. Dari saat itulah coronavirus mulai menyebar ke daerah lainnya hingga kasus coronavirus semakin parah. 

Pemerintah mengantisipasi pandemi ini dengan cara memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan juga menyiapkan hand sanitizer jika bepergian. Orang yang sudah teridentifikasi terkena coronavirus diwajibkan untuk isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari dan tidak dibolehkan untuk kontak langsung dengan orang lain sebelum masa isolasinya berakhir. Namun, ternyata cara itu kurang efektif karena masyarakat masih saja melanggar apa yang sudah disarankan pemerintah untuk mengantisipasi perkembangan penyebaran coronavirus. Sebelumnya, apakah coronavirus itu? Dari manakah asal coronavirus? Mengapa penyebarannya sangat cepat?

Banyak anggapan tentang coronavirus berasal, mulai dari percobaan di lab China yang tidak sengaja tersebar diluar lab sampai dengan anggapan coronavirus adalah virus yang sengaja dibuat sebagai senjata biologi, tetapi para ilmuwan memastikan bahwa coronavirus berasal dari kelelawar yang terkontaminasi virus tersebut. 

Penyebaran coronavirus terbilang sangat cepat karena dalam beberapa bulan saja sudah mencapai jutaan dan juga sudah menyebar ke seluruh Indonesia. Dikarenakan penyebarannya yang mudah dan media perantaranya ada di mana-mana termasuk udara. Contoh dari media perantaranya yaitu udara, air liur, air keringat, sampai dengan zat pembuangan manusia. Banyak juga cara coronavirus masuk kedalam tubuh seseorang, yaitu melalui mata, hidung, dan juga mulut. Penyebaran ini dapat dicegah dengan memakai masker, mencuci tangan memakai sabun, dan juga tidak menyentuh area wajah jika tangan tidak bersih. 

 Pada awal terjadinya coronavirus di Indonesia sampai hari ini, tercatat 3.287.727 masyarakat yang terkena coronavirus, diantaranya 2.640.676 pasien sembuh total dan 88.659 pasien meninggal dunia. Tahun 2021 tetap masih ada masyarakat yang terkena covid, maka dari itu pemerintah menyediakan vaksin. Vaksin coronavirus ini ada beberapa jenis. Indonesia menggunakan 3 jenis vaksin yang ada, yaitu; Sinovac, AstraZaneca, dan juga Sinopharm. 

Selain pencegahan penyebaran melalui vaksin, pemerintah juga membuat aturan PPKM. Apa itu PPKM? PPKM adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang sebelumnya pemerintah menyebutnya juga dengan PSBB dan PPKM Mikro. PPKM Darurat dimulai pada awal Juli dan dikabarkan akan berakhir pada Agustus mendatang, PPKM darurat dilaksanakan karena adanya lonjakan kasus coronavirus juga adanya varian baru dari virus ini. PPKM darurat dilaksanakan di DKI Jakarta dan kabupaten/kota di 6 provinsi lainnya. Bagi sebagian masyarakat, PPKM darurat ini dianggap memberatkan karena membuat keadaan ekonomi masyarakat menjadi terhambat, tetapi bagi sebagian orang lainnya, PPKM Darurat ini menjadi keberuntungan yang contohnya pada bidang penjualan online.

Coronavirus atau yang sering disebut COVID-19 adalah virus yang benar-benar berbahaya karena merusak saluran pernafasan yang juga dapat menyebabkan kematian, pemerintah sudah melakukan upaya apapun untuk segera mengakhiri pandemi ini, mulai dari PSBB,PPKM Mikro,PPKM Darurat, sampai menyediakan vaksin. Pemerintah juga menyediakan banyak bantuan sosial yang berupa uang, sembako, hingga pulsa seluler agar siswa tidak terhambat pembelajaran sekolahnya. Dengan diadakannya semua upaya pemerintah, diharapkan pandemi COVID-19 ini dapat berakhir pada tahun ini.

Referensi

https://covid19.go.id

https://alodokter.com/virus-corona

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun