Manusia tidak bisa hidup tanpa adanya manusia, artinya, manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain, dari berbagai daerah tentunya terdapat bahasa yang khas masing-masing, budaya masing-masing, nada bahasapun punya ciri khusus, seperti di daerah Salatiga ini yang terkenal kota yang bertoleransi tinggi, bahasanya pun halus dan sopan, berbeda dengan daerah surabaya, malang dan sekitarnya, nada yang digunakan tinggi dan kasar, tapi memang itulah yang disebut ciri khusus dari tiap daerah, apakah ada yang salah ketika berkomunikasi dengan nada halus atau kasar? No, tidak ada yang salah, semuanya memiliki seni dan budaya masing-masing, akan tetapi jika orang Salatiga yang bermain ke Surabaya akan kaget dengan bahasa ataupun nada yang berbeda, mungkin saya akan beri contoh kata yang sama tapi beda makna, kata Dancok, kata yang sangat populer di surabaya tapi tidak di daerah Salatiga, kata Dancok bisa diartikan mencela satu sama lain atau mengungkapkan kekesalan atas suatu hal, makna ini hanya berlaku di daerah yang memang halus bahasanya seperti Salatiga, namun ketika sudah masuk di daerah surabaya sekitar mungkin maknanya sudah berbeda, kata Dancok bisa saja makna panggilan bagi sesama atau kata yang wajib disebutkan ketika berkomunikasi, sangat mirisnya bila ada seorang yang kurang paham bahasa, seni, budaya dan bergaul dengan daerah yang berbeda mungkin agak berbahaya, buktinya, ketika seorang tidak faham atas bahasa tersebut mungkin akan sakit hati karena mengira bahwa kata Dancok itu bermakna mencela, ini akan menimbulkan kontra dalam faham dan bisa saja akan sampai dalam pertengkaran, namun sisi baiknya jauh lebih banyak, ini menunjukkan bahwa bahasa yang ada di indonesia sangatlah banyak.Â