[caption id="attachment_146539" align="alignnone" width="300" caption="Obama dan SBY, gambar :Tribunnews"][/caption]
Setelah menyelesaikan jamuan makan malam di acara KTT ASEAN dan mitranya tersebut, para pemimpin negara-negara ASEAN dan tetamunya satu persatu meninggalkan ruangan makan malam. Seolah sudah direncanakan dan ada sesuatu yang disembunyikan, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama tak beranjak dari tempat duduknya, dia menunggu para pemimpin negara lain meninggalkan ruangan makan itu. Melihat itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun berusaha mengimbangi dengan tidak beranjak dari ruangan. Setelah para pemimpin negara-negara lain pergi semua, Obama pun berdiri dari kursinya dan menghampiri kursi Presiden SBY, keduanya lalu beranjak dan mencari sudut yang agak sepi untuk berbicara sesuatu yang kelihatannya teramat penting. Obama membuka pembicaraan,
Obama : “Tuan Yudhoyono, sungguh saya dan para pemimpin Eropa lainnya sangat takjub dengan Inonesia dibawah kepemimpinan Anda.”
SBY : “Why? Mister Obama.”
Obama : “Ya jelas kami kagum dengan Indonesia dan Anda, bagaimana tidak, disaat kami dan Eropa sedang dilanda krisis ekonomi yang parah justru Anda mampu membawa perekonomian Indonesia tumbuh 6,5 %, itu fantastic and amazing banget lho.”
SBY: “Terima kasih mister Obama.”
Obama : “Kalau boleh saya tambahi, sebetulnya Indonesia bisa tumbuh 10, 15, 25 bahkan bisa jadi tumbuh 50%”
SBY: “No..no..no, itu mustahil Tuan Obama, Tuan pasti sedang bercanda!”
Obama: “Ini riil, saya tidak mengigauatau bercanda!”
SBY : “Coba Tuan Obama terangkan kepada saya agar tak membuat saya bingung."
Obama: "Indonesia sebenarnya bisa tumbuh lebih dari 6,5 % bahkan hingga 30%, lha wong Indonesia Anda tinggal bernyanyi dan bikin album saja bisa 6,5% apalagi bila anda tidak meninggalkannya dengan bernyanyi dan membuat album!"
SBY nampak merah padam mukanya, tampak tersinggung atas ucapan Obama tersebut, INI BENAR-BENAR TAK WARAS, mungkin demikian pikir SBY, namun sejurus kemudian SBY pun punya akal untuk membalik keadaan.
SBY : "Tuan Obama, bagaimana kalau pembicaraan kita yang hangat ini kita alihkan ke soal Freeport saja."
Obama :"Maaf Tuan Yudhoyono, saya nggak bisa, saya buru-buru karena sudah ditunggu istri saya di luar untuk mencari Sate."
