Mohon tunggu...
Danang nurcahyo
Danang nurcahyo Mohon Tunggu... Buruh - Habya sekedar bapak bapak

Hanya sekedar buruh yg kepo dengan berita terkini

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kesewenangan Sepihak PT Bima Finance

25 Mei 2019   11:04 Diperbarui: 25 Mei 2019   11:17 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Selamat pagi, pada hari selasa lalu telah terjadi perampasan secara paksa oleh pihak leasing bima finance cabang kota tegal. 

Saya an mempunyai sejumlah pinjaman pada perusahaan leasing tsb dan mempunyai tunggakan. Hal ini terjadi karena akses saya membayar angsuran di blokir secara sepihak oleh Bima finance. 

Saya tidak bisa melakukan pembayaran di kantor karena saya pindah di luar kota. Pernah pihak leasing melakukan penagihan ke rumah dan bertemu istri, saya suruh kasih nomer saya tapi sama sekali tidak ada respon. Saya meminta untuk di buka blokir supaya saya bisa kembali lancar bayar pun ditolak. 

Sampai akhirnya motor saya di rampas, ketika Istri beserta anak saya yang paling kecil berada di jalan. Pihak leasing mengelabui Istri supaya ikut ke kantor. Istri menyangka, permintaan buka blokir saya diterima dan sudah bisa mengangsur.

Tapi pada saat sampai di kantor, kunci diminta paksa dan motor di bawa ke dalam kantor. Istri hanya bisa kaget dan menangis, karena posisi sedang bawa anak saya yg paling kecil.

Pada hari rabu istri saya kembali ke kantor bima untuk mengupayakan pembayaran angsuran yg telat namun tetap ditolak. Kami kembali dipaksa melunasi seluruh pokok pinjaman dan bunga, serta denda beserta biaya tarik yg dibebankan kepada kami. 

Dengan keseluruhan total hampir 9jt. Pokok pinjaman saya hanya 5jt dan sudah mengangsur 4x. Mohon perhatian pada pihak terkait, tindakan sewenang2 dan sepihak seperti ini sangat merugikan konsumen. 

Sampai hari ini, saya masih berusaha memperjuangkan hak saya terhadap motor yg dirampas. Dan berusaha menunaikan kewajiban saya yaitu mengangsur. Namun jalur akses angsuran saya diblokir sepihak. 

Perampasan dilakukan dengan cara paksa ketoka istri saya di jalan dan digiring ke kantor. Tanpa pemberitahuan sama sekali sebelumnya. Tanpa 1 surat pun terlayangkan ke rumah. Trima kasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun