Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana toko belanja favorit Anda sepertinya selalu memiliki apa yang  Anda cari di beranda? Atau ternyata Anda tahu bahwa mereka sedang melakukan obral besar-besaran untuk produk favorit Anda? Bahkan mereka menawarkan tawaran menarik lainnya yang sepertinya klop banget dengan apa yang Anda rasakan?
Ketika kita sering melihat kemunculan iklan yang sejenis namun berbeda produk, merk dan lainnya, sebetulnya dapat membantu kita membandingkan produk dengan lebih baik.  Jadi,  kita akan selalu bisa  membayar harga yang terbaik  atas hasil perbandingan tadi. Dan periklanan online  juga  dapat melacak tren terbaru, headline dan lainnya sehingga kita terhindar dari kudet.
Menurut beberapa situs yang banyak mengabarkan berita teknologi, dikatakan bahwa Google telah melakukan beberapa tes periklanan yang terintegrasi ke dalam akun Gmail. Tentu bila Anda sering membuka akun email Anda, Anda sudah merasakan pengalaman sering dikirimi iklan tersebut, bukan?
Pertanyaanya, apakah Anda cukup senang mendapatkan tawaran-tawaran produk yang membanjiri email Anda? Adakalanya orang tidak terlalu senang bila dijadikan sasaran jualan melulu.
Situs internet memang  memiliki banyak informasi yang  bermanfaat. Saat butuh sebuah informasi misalnya,  maka kita pun tak segan memasukan kata kunci di search engine sesuai dengan yang dikehendaki, ketik! Dan sekali klik informasi pun berhamburan dari hasil mesin pencarian.
Manakala tangan kita  mengarahkan cursor pada satu laman situs, sering-lah kita jumpai iklan bukan? Entah itu yang datang dari Google Adsense dengan berbagai bentuk  audio dan video tersemat, jendela pop-up, Banner, Spanduk web, gambar  dan lainnya.
Di waktu tertentu (mungkin sering), kebanyakan iklan di satu laman dirasa cukup menggangu, sehingga mengurangi niatan Anda berhenti lebih lama lagi  di situs terkait. Tetapi, tak bisa dipungkiri, nyatanya iklan juga membantu pengguna situs untuk tetap 'gratis'.
Hal apakah yang tidak bisa diakali di masa ini? Bila terganggu iklan ada cara yang bisa mengatasinya, bisa dengan berbayar, berlangganan situs premium  atau dengan menggunakan pemblokir iklan.
"Pakai adblocker enak lancar jaya, nggak banyak data terbuang," alasan Agus Rohman (31) Salah satu karyawan di sebuah retail di Kabupaten Tasikmalaya.
Hal yang sama pun dikatakan temannya,"iya, biar lancar aja gitu, tapi ya kita berlangganan juga kadang, memang bagusnya bayar, lebih aman," imbuh Iwan Sanusi (37).
