Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Unsika Geber Pengabdian Masyarakat untuk Kemajuan Pendidikan di Kabupaten Karawang

29 Oktober 2020   17:57 Diperbarui: 30 Oktober 2020   05:21 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketiga pemateri menyampaikan materinya di mulai dari Bapak Achmad Nawawi menjelaskan mengenai tantangan dan hambatan bagi guru dalam Era Industri 4.0 dan Distrupsi 5.0 (Dokpri)


Kerumunan masa merupakan hal seyogyanya dihindari di masa pandemi seperti saat ini, demi menekan angka penularan virus covid-19 yang tak kunjung usai setelah berbulan-bulan lamanya berlangsung.

Dampaknya, banyak terjadi perubahan kebiasaan, perilaku, cara hidup dan beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam aktivitas dunia pendidikan kita saat ini.

Hal tersebut pula-lah yang akhirnya membuat Tim pengabdian masyarakat Unsika (Universitas Singa Perbangsa Karawang) menyambangi SMK Rosma Karawang melalui zoom meeting dan semi daring dengan menjalankan protokol kesehatan, pada 13 dan 14 Oktober 2020.  "Peserta yang hadir ada sekira 36 orang, terdiri dari guru dan mahasiswa. Sekalipun melalui zoom meeting, Alhamdulillah pelatihan ini terlaksana juga," jelas tim pengabdian yang terdiri dari Alpha Galih Adirakasiwi, M.Pd. sebagai ketua, Attin Warmi, M.Pd., dan Achmad Nawawi,S.E., M.Si. sebagai anggota.

Pelatihan Bahan Ajar Matematika Berbasis Kewirausahaan merupakan tema yang dipilih untuk pengabdian masyarakat yang berbentuk pelatihan tersebut. Alasannya, menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang semakin cepat di mana era persaingan yang semakin ketat tidak bisa dihindari lagi, "Melalui kegiatan ini tim berharap bahwa guru bisa memberikan pemahaman kepada siswa terkait jiwa dan sikap kewirausahaan yang dilaksanakan melalui pelaksanaan pembelajaran." Jelasnya.

Dunia kerja memiliki persaingan yang sangat ketat, kemampuan individu atau skill baik hard skill dan soft skill yang memadai sangat diperlukan. Begitu pula dalam dunia usaha, di mana setiap usaha berlomba-lomba menjadi yang terbaik sehingga produk yang berupa barang atau jasa bisa diminati banyak orang dan mendatangkan profit yang memuaskan.

Untuk itu dalam menyiapkan lulusan sekolah yang mampu bersaing diperlukan inovasi pengajar, pengajaran dan pembelajaran menumbuhkan karakter siswa yang sanggup kerja keras, tanggung jawab, memiliki keuletan, jujur, dan pantang menyerah.

"Karakter-karakter tadi biasanya dimiliki oleh orang dengan karakter kewirausahaan." Ungkap dosen Unsika.

Menurutnya, karakter kewirausahaan sangat perlu ditumbuhkan pada siswa untuk membentuk jiwa wirausaha, sehingga bisa membantu mewujudkan pembangunan ekonomi dan paling tidak membuka lapangan kerja sendiri. 

Maka, pembelajaran kewirausahaan yang berbasis matematika bisa menjadi alternatif dalam menanamkan karakter wirausaha kepada anak didik khususnya di jenjang sekolah menengah atas dan kejuruan melalui pembelajaran matematika.

Pemateri kedua yaitu Alpha Galih Adirakasiwi menjelaskan mengenai pengembangan bahan ajar berbasis kewirausahaan. (Dokpri)
Pemateri kedua yaitu Alpha Galih Adirakasiwi menjelaskan mengenai pengembangan bahan ajar berbasis kewirausahaan. (Dokpri)
Pembelajaran matematika secara tidak langsung memiliki nilai-nilai kewirausahaan, contohnya materi aritmatika yang dapat menjadi media pengenalan ekonomi kepada siswa mengenai prinsip jual-beli, untung dan rugi.

Kepala SMK Rosma Karawang, menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut. "Saya sangat ber terimakasih kepada tim dari Uniska yang sudah bisa melaksanakan pengabdian di tempat kami, kami berharap bahwa setelah dilakukan pelatihan guru-guru yang ada di SMK Rosma Karawang memiliki peningkatan dalam hal pengembangan bahan ajar." Ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun