Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Andi Noya: Doronglah Orang Berbuat Baik dengan Tulisan yang Baik

22 September 2020   21:50 Diperbarui: 22 September 2020   21:56 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tapi begitu makan kedelai edamame misalnya, saya membatasi betul. Saya bilang: Wah ini, sebentar lagi asam urat akan naik, nah! Jadi, ini kan soal psikologis kenapa saya makan tempe tahu tidak khawatir, kemudian kalau makan kedelai, saya agak was-was. Wah ini menarik sekali dan saya mendapatkan banyak pencerahan dari DR. Rimbawan," terang Andi.

dokpri
dokpri
Menebar Kebaikan Lewat Tulisan

"Pada dasarnya menulis sama halnya dengan bertindak. Maka dari itu melalui tulisan, seseorang bisa menebar kebaikan." Demikian narasi pengantar di laman pendaftaran webinar yang diselenggarakan oleh Amerta Indah Otsuka (21/9/20).

Selain menghadirkan  Dr. Rimbawan, pembicara yang juga hadir adalah Andy F Noya dan Agung Laksamana.

Andi menegaskan bahwa jurnalis adalah profesi yang sangat menuntut tanggung jawab, dan di zaman sekarang ini setiap orang bisa menulis dalam bentuk apapun karena teknologi sudah sangat memungkinkan, sayangnya banyak yang tidak diatur oleh etika dan kode etik profesi.

"(hal itulah) yang membuat setiap orang sekarang bisa jadi wartawan dan membuat tulisan, dan membuat informasi suka-suka, nggak ada kontrol di sini. Nah, ini yang membuat saya senang sekali temen-temen dari Perhumas ini, mencoba menggerakan satu gerakan yang dinamakan berbicara baik tadi," ungkap Andi Noya, wartawan senior yang mengaku bahwa dirinya bukan lagi penulis namun mulai tertarik, mendapatkan ide  dari DR. Rimbawan untuk menanam kedelai.

dokpri
dokpri
Andi menyebar pesan positif untuk para peserta webinar yang merupakan jurnalis di berbagai media di Indonesia.

Cerita bagaimana dirinya turut membantu mengembangkan kegiatan ekonomi di sebuah pesantren, mendirikan rumah baca dan mendorong pertanian tanaman organik di beberapa desa binaan adalah  sebagian kecil hal yang menarik dan sangat menginspirasi yang ia paparkan, tak akan selesai tuntas dikupas dalam waktu kurang dari satu jam di sesi kedua webinar.

"Banyak sekali enggel tulisan yang bisa ditampilkan dari perspektif kesehatan, terutama bahwa kita tahu banyak sekali isu negatif, mitos-mitos yang salah tentang kedelai," terang Andi yang akhirnya juga memberikan ide kepada para peserta yang mungkin juga berniat turut serta dalam #IndonesiaBicaraBaik  Journalist Writing Competition ini, karena bahan tulisan adalah materi yang dipaparkan dalam webinar.

"Saya nggak tahu motif teman-teman untuk hadir di webinar ini, apakah karena hadiahnya yang menarik? Atau bisa jadi awalnya dari sesuatu yang berharap dapat imbalan, tetapi kemudian kita lihat ada peran sebagai jurnalis, sebagai penulis, sebagai orang yang peduli, pada berita-berita yang baik-baik tadi," ungkapnya.

Menurut Andi, banyak sekali hal-hal positif yang bisa kita ambil, bahkan dari hal kecil seperti kedelai sekalipun, " Oh iya, aku ingin menulis sesuatu yang baik, sesuatu yang bermanfaat, sesuatu yang bisa memberikan kontribusi yang postitif di tengah situasi dan kondisi yang mungkin sulit saat ini," kata dia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun