Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Andi Noya: Doronglah Orang Berbuat Baik dengan Tulisan yang Baik

22 September 2020   21:50 Diperbarui: 22 September 2020   21:56 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masihkah Kita Percaya Mitos?

Untuk mendapatkan manfaat kedelai yang maksimal, kebiasaan mengkonsumsi  jenis polong-polongan yang kaya akan isoplavon ini, sebaiknya dilakukan sejak awal masa kanak-kanak dan remaja hingga tua. Demikian anjuran DR.Rimbawan, Pakar nutrisi senior Institut Pertanian Bogor dalam sebuah Webinar yang mengusung tema Menebar Kebaikan Lewat Tulisan (21/9).

 Isoplavon yang terkandung dalam kedelai memiliki peranan penting dalam memerangi beragam penyakit berbahaya seperti mengurangi risiko beberapa jenis kanker dan menurunkan kadar kolesterol jahat tetapi menaikan kadar kolesterol yang baik bagi tubuh, bahkan dapat mencegah osteoporosis.

Rimbawan menjelaskan ada delapan potensi manfaat kedelai, yaitu menyediakan protein yang berkualitas tinggi, membantu mengontrol berat badan, menurunkan resiko penyakit jantung, meningkatkan kesehatan tulang, mencegah dan menurunkan resiko kanker prostat dan payudara, memperbaiki kondisi kesehatan masa menopause, memperbaiki kondisi kognitif lansia dan menjaga kesehatan kulit.

Bila memperhatikan point terakhir manfaat kedelai tersebut, maka tak heran jika masyarakat Indonesia yang sering mengkonsumsi tempe, kesehatan kulitnya akan tampak lebih baik. Ini menandakan adanya berita baik, terutama bagi Anda yang sangat memperhatikan penampilan kulit dan wajah. 

Ternyata, tidak hanya kosmetik yang bisa mempercantik kulit seseorang, tetapi juga kandungan dan senyawa tertentu dalam sebuah produk olahan khususnya tempe.

Sebuah penelitian yang dipaparkan oleh DR. Rimbawan mengungkapkan bahwa mereka yang mengkonsumsi kedelai menunjukan hasil secara statistik kerutan di kulitnya turun dengan rata-rata penurunan 10%. Selain itu penelitian  juga menunjukan bahwa orang yang mengkonsumsi kedelai mengalami peningkatan kolagen.

"Kombinasi isoplavon, lemak omega-3, lycopene, vitamin C dan Vitamin E jika dikonsumsi secara oral selama empat belas minggu dapat secara signifikan mengurangi kerutan wajah," jelas Rimbawan.

Ida, Moderator (dokpri)
Ida, Moderator (dokpri)
Hanya saja Indonesia ini kaya juga akan mitos, namun mitos negatif mengenai produk olahan kedelai yang terlanjur beredar di masayarakat Indonesia terbantahkan dengan penjelasan ahli gizi ini.

Misalnya mitos kelenjar tiroid, Rimbawan menegaskan kedelai tidak mempengaruhi kelenjar tiroid dan sama sekali tidak ada pengaruh pada feminisasi dan reproduksi pria. "Penelitian telah menunjukan hal tersebut, jadi masihkah kita percaya mitos?" imbuhnya.

Dan yang pasti, produk olahan kedelai, tahu dan tempe bukanlah penyebab asam urat, Andi Noya yang juga turut jadi pembicara dalam kesempatan ini mengatakan dirinya sangat menyukai tempe dan tahu, namun secara psikologis kebiasaannya mengkonsumsi tempe-tahu tidak membuat dirinya khawatir akan asam uratnya kambuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun