Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Saat Bolang Mencetak Petani Milenial

6 Agustus 2019   20:31 Diperbarui: 9 Agustus 2019   16:22 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Masyarakat juga nggak pernah ada yang nanggap wayang saat hajatan atau acara apa pun, ini pantangan, makanya disebut batu wayang," pungkas Sudin, alhasil hingga kini masyarakat sekitar Bukit Kampos tak pernah ada yang menggelar pertunjukan wayang, terutama wayang golek.

dok. pribadi
dok. pribadi
Embrio-embrio Petani Milenial.

Bolang adalah desa yang damai, tentram dan ngangeni. Sopan santun warga, keramahan masyarakatnya yang tak akan pernah ditemukan di perkotaan adalah nilai lebih yang membuat Kompos bisa menjadi destinasi wisata andalan Dayeuhluhur, jangan heran jika kelak Anda mengunjungi Desa Bolang lalu  berjalan kaki di perkampungan, Anda akan selalu disapa dengan ramah dan disambut dengan senyum setiap kali berjumpa  warga desa.

dok. pribadi
dok. pribadi
Suasana desa dengan kehidupan para petani yang agraris adalah modal utamanya, dimana putra daerah yang berhasil menjadi sarjana dan atau memiliki keterampilan di bidang pertanian, sebagian telah menyadari pentingnya membangun Indonesia dari pinggiran, membangun Indonesia dari desa, semoga muncul kembali embrio-embrio petani milenial yang baru.

dok. pribadi
dok. pribadi
Pada sebuah kegiatan Forum Nusantara, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo pernah menyampaikan harapan bahwa dengan pembangunan ekonomi yang sedang masif digerakkan di desa pada masa ini, plus kaidah desa damai yang bisa  ditularkan secara masif ke lebih dari 74.9500 desa, diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan di desa-desa yang tersebar di seluruh Indonesia.

Meskipun Desa itu Indah, tetapi potret kemiskinan warganya hingga kini masih terstigma di desa-desa, hal ini perlu dikikis.

dok. pribadi
dok. pribadi
Desa Bolang memiliki potensi kekayaan alam yang cukup mendukung terciptanya peningkatan ekonomi, tinggal bagaimana mengelolanya menjadi sebuah desa yang ideal secara konsep dan realisasinya tanpa merubah tatanan yang sudah ada seperti budaya, local wisdom yang mereka miliki, potensi agraris, potensi wisata dan tentu sumber daya manusianya, didukung adanya  pemuda yang memiliki awareness dalam membangun desa.

"Ada putra daerah  yang berhasil masuk IPB dan kini hampir selesai kuliah,kang Wawan Setiawan,M.P, sebentar lagi mengantongi gelar Insinyur, saya rasa akan sangat bagus bila saat ia kembali ke sini ia tak perlu kemana-mana lagi untuk bekerja, kerahkan saja semua kemampuan dia dan kita untuk membangun Desa Bolang sehingga geliat ekonomi masyarakat lebih bergairah dan kita bisa sejajar dengan desa lain yang sudah terlebih  dulu maju," ungkap Eko Yulianto (27) , putra daerah  akademisi Unsil yang telah mengantongi gelar Doktor ini, salah satu motoris Desa Bolang ihwal perlunya kesadaran para pemuda untuk peduli pada desa, terutama di bidang pertanian.

dok. pribadi
dok. pribadi
Gerakan tani muda dasarnya mengembalikan kesadaran akan pentingnya memperhatikan kembali sektor agraris terutama di kalangan anak muda milenial  usia produktif sebagai salah satu upaya ambil bagian ketahanan pangan, seorang netizen pernah bertanya; "Memangnya jika tidak ada petani kalian mau makan apa, makanan impor?" sebuah pertanyaan sederhana namun menohok dan patut menjadi bahan pemikiran, mengingat gerakan taniu muda dan animo untuk menjadi petani di kalangan muda sangatlah minim.

Selain itu, gerakan tani muda  diharapkan bisa menstimulasi gerakan desa damai, kopi sebagai indikator  utama dengan beragam variable pendukung tren kopi generasi milenial, seperti menjamurnya kedai kopi,profesi barista, roastery, industri alat seduh kopi dan lain-lain  memanggil para pemuda untuk kembali ke desa hingga menjadi saudagar di  tanah kelahirannya sendiri yang juga perlu dibangun baik secara fisik atau non fisik.

dok. pribadi
dok. pribadi
"Harapannya, jika gerakan tani muda dilakukan di banyak desa, ketentraman dan kedamaian bisa terealisasi melalui program-program nyata, dimana generasi muda yang kembali ke desa bisa meringankan beban lengan dan bahu bapak-bapak tua yang mencangkul di sawah, beban kota menampung over populasi juga berkurang" ungkap pegiat desa.

Desa, kini merupakan sebuah isue besar ketika muncul ide membangun Indonesia dari pinggiran, karya adalah hal yang mutlak dilakukan demi terciptanya keadilan sosial dengan tidak menganak-tirikan pembangunan perdesaan dari perkotaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun