Mohon tunggu...
Danang Fauzan
Danang Fauzan Mohon Tunggu... Penulis - mari menulis~

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memperingati Sumpah Pemuda yang Berharga

28 Oktober 2020   09:50 Diperbarui: 28 Oktober 2020   10:08 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda sendiri merupakan peristiwa bersejarah yakni berlangsungnya Kongres Pemuda diselenggarakan 27 - 28 Oktober 1928 di Batavia atau sekarang disebut Jakarta.

Kongres tersebut menghasilkan keputusan tentang "Tanah air Indonesia", "Bangsa Indonesia", hingga "Bahasa Indonesia".

Berikut ini adalah bunyi tiga hasil keputusan Kongres Pemuda tersebut :

Pertama : "Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia."

Kedua : "Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe,bangsa Indonesia."

Ketiga : "Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia."

Rumusan Kongres Pemuda ditulis tangan langsung oleh Mohammad Yamin ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir Kongres (sebagai utusan memandunya akhir Kongres) sambil berbisik kepada Soegondo "Ik heb eleganter vormulering voor de resolutie" (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini). Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan akhirnya dijelaskan panjang lebar oleh Mohammad Yamin.

Sejak 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai hari Sumpah Pemuda, yaitu hari yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres No.316 tahun 1959 tanggal 16 Desember untuk memperingati hari Sumpah Pemuda tersebut.

Cara yang harus kita lakukan untuk mengingat Sumpah Pemuda tersebut ialah kita harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, menjaga komunikasi agar selalu tercipta kesatuan, dan menolong ketika kita sanggup untuk menolongnya.

Sumpah Pemuda membuat kita sadar bahwa perjuangan para pahlawan tidak mudah, untuk memperjuangkan negara Indonesia,banyak tumpah darah para pahlawan , sebagai warga Indonesia kita harus menjaga negara Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun